Kamis, 09 Juni 2011

-----"

tak berbeda sepert perempuan yang lainnya dia pun ingin merasakan bahagia, mendengar tawa, melakukan semua yang menyenangkan. tak berbeda pula dia ingin semua orang sayang padanya, semua orang mendukung setiap langkah yang dia pilih, mengangkatnya saat dia merasa jatuh, memapahnya saat dia tak sanggup melangkah, meminjamkan bahunya saat dia butuh sandaran untuk menangis, tangan lembut yang dengan senang hati mengusap air matanya. tak berbeda seperti yang lain pula ia selalu bermimpi untuk mendapat cinta yang sesungguhnya, menikah dan bahagia selamanya. cerita dongeng hayalan masa kecilnya yang berharap jadi nyata

tapi .....

kenyataannya! hanya dera, tangis, ratapan. tak ada tawa tulus dari hati .. hanya raga, bibir mengembang dengan simpul senyum. palsu! mungkin karna terlalu pandainya tersenyum palsu, tak ada yang tau akan tangisnya, sepinya. hanya pada selembar kertas lusuh dan pena usanglah tempat dia berbagi, tak ingin berbagi duka katanya.
layaknya robot dia selalu dikendailan oleh para diktator anti perasaan. tak terlalu kuat untuk menentang yang terjadi dia hanya mampu menadahkan tangannya berdoa kepada tuhannya berharap keajaiban akan datang. suatu hari yang indah dimana hanya bahagia yang kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar