Rabu, 28 November 2012

Artikel bab 8 : Teknik Motivasi Karyawan yang Baik

Kepemimpinan yang efektif adalah yang mengutamakan prioritas. Manajemen yang efektif adalah kedisplinan yang melaksanakan prioritas tersebut. -Stephen Covey

Teknik motivasi yang sukses akan meningkatkan produktivitas dalam pencapaian tujuan. Beberapa teknik motivasi yang telah teruji dapat diterapkan manajemen suatu perusahaan untuk mendorong kinerja dari para karyawannya.

Beberapa manajer bisa saja menggunakan teknik-teknik yang kurang baik yang memicu rasa takut seperti bentakan dan ancaman. Memang ketakutan yang dialami anak buahnya akan memancing respons emosi yang membuat mereka bekerja.

Namun, hasilnya hanya memberikan hasil dalam jangka pendek dan akan merugikan dalam jangka panjang. Ketakutan yang memicu produktivitas akan berubah menjadi kebencian yang tidak produktif. Walaupun begitu, ketegasan tetap menjadi kualitas yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Jadi, daripada menebar ketakutan lebih baik menanamkan rasa hormat dengan kesantunan yang karismatik.

Pemberian motivasi kepada para karyawan lebih efektif jika dilakukan dengan cara-cara yang baik. Meskipun begitu, kebaikan tersebut jangan sampai menjadi kelemahan dalam memimpin karena kurangnya ketegasan. Pemimpin yang baik disegani karena bisa tegas namun tetap santun, bukan malah menciptakan ketegangan dan ketakutan, stres yang tak perlu.

Teknik motivasi yang baik haruslah mengedepankan nilai-nilai yang positif. Perubahan dan perbaikan dilakukan dengan budaya yang saling mendukung. Para manajer dapat menjadi teladan yang menginspirasi dan mengawal budaya kerja yang saling menghargai ini. Bersinergi namun tetap mandiri dan membuka peluang untuk kreativitas.

Selanjutnya, para karyawan mesti diberikan otonomi (meski terbatas) di dalam lingkup pekerjaannya dan kesempatan untuk mengembangkan keahliannya. Ini sesuai dengan teori motivasi intrinsik yang terdiri dari otonomi, penguasaan keahlian, dan mencari makna; yaitu dengan menggali arti dari suatu pekerjaan selain dari sekedar mencari gaji. Mencapai tujuan perusahaan seiring dengan meraih tujuan pribadi dari hati.

Penetapan tujuan ini juga harus sangat diperhatikan oleh para pembuat keputusan di dalam jajaran eksekutif. Sasaran-sasaran yang tidak pas dan tidak jelas tentunya akan memancing reaksi yang mendemotivasi. Target kerja yang terlalu tinggi atau sulit akan sangat membebani dan target yang terlalu mudah akan membawa kebosanan.

Begitu juga jika ukuran-ukuran pencapaian prestasi tidak jelas dan transparan hanya akan memadamkan semangat dari para pekerja. Perusahaan harus bisa secara adil memberikan penghargaan dan imbalan kepada pekerja yang tepat yang terbukti telah berkontribusi. Hal ini dilakukan dengan penilaian kinerja yang menggunakan ukuran-ukuran atau indikator yang jelas.

Selain itu, kerja sama tim yang dibangun lewat rapat-rapat dan acara-acara baik yang formal maupun informal perlu dibangun dengan sinergi yang saling menguatkan. Dan semangat kompetisi bisa dikobarkan dengan menciptakan persaingan yang sehat antar kelompok dan staf. Perselisihan jangan sampai terjadi dengan menjaga keterbukaan dan komunikasi.

Masing-masing karyawan memiliki karakter dan latar belakang yang beragam. Ada kalanya pendekatan individual diperlukan, untuk mencari motivasi intrinsik yang spesifik pada setiap individu. Opini, umpan balik, dan pernyataan dari semua pekerja perlu diserap dari kegiatan wawancara yang rutin dan pertanyaan yang tertutup demi mengetahui faktor pendorong semangat kerja yang berbeda-beda dari para karyawan.

Dalam pertemuan empat mata antara atasan dan bawahan ini, perlu juga dibahas nilai dan makna dari pekerjaan sang karyawan. Betapa berharganya jabatannya dan membangun rasa bangga dalam memiliki tugas dan tanggung jawab pada posisinya. Harapan, optimisme, dan beragam sikap positif lainnya mesti ditanamkan oleh sang pemimpin. Pesan-pesan yang memberikan kesadaran pekerja ini harus diberikan secara berkala untuk mengingatkan kembali komitmen karyawan yang kendor.

Aktivitas diluar prosedur standar yang akan meningkatkan kompetensi seperti pelatihan dan kursus harus direncanakan dengan matang. Peningkatan keahlian dan kemampuan perlu diberikan agar karyawan termotivasi karena potensi kemajuan karirnya terbuka lebar. Dan sesekali, kegiatan di alam bebas bisa juga dijadwalkan sebagai penyegaran dan pembelajaran kekompakan dalam menaklukkan tantangan.

Pemberian insentif keuangan di luar gaji atau upah yang biasa perlu diperhitungkan dengan seksama. Uang bonus atau komisi bisa menjadi senjata makan tuan dan memotivasi karyawan jika tidak dikelola secara fair. Begitu juga dengan promosi, penambahan wewenang, dan segala bentuk peluang positif bagi pekerja yang tersedia di dalam perusahaan harus diatur secara terbuka.

Terakhir, komunikasi atasan kepada bawahan dengan metode yang persuasif akan memacu motivasi kerja. Teknik-teknik persuasi yang memanfaatkan reaksi emosi tanpa perlu berpikir panjang bisa memberikan pengertian untuk bekerjasama secara harmonis. Argumentasi yang terlalu logis dan kompleks justru akan membawa arah pembicaraan menjadi berlarut-larut dan menurunkan semangat karyawan dalam berkontribusi.

Misalnya, berbicara dengan mempertimbangkan aspek psikologis, neurologis, dan kondisi emosi sang pekerja justru seringkali menjadi metode berkomunikasi yang paling efektif dan efisien. Pendekatan personal yang dilengkapi dengan teknik-teknik persuasi ini, akan sangat efektif dalam memotivasi karyawan.

Ada banyak teknik persuasi yang bisa digunakan oleh manajemen untuk memotivasi karyawan, contohnya; memanfaatkan hasrat ingin diakui dan berkelompok, mempengaruhi lewat kedekatan dan asosiasi, membangun kepatuhan dengan penguatan otoritas dan konsistensi komitmen, menciptakan perasaan loyal kepada pekerjaan lewat peningkatan nilai pekerjaan, aturan-aturan yang mendorong inovasi, memancing rasa ingin membalas kebaikan perusahaan, dan seterusnya. Teknik-teknik persuasi dan motivasi ini akan saya tuliskan di lain kesempatan. Salam semangat!

(review) Bab 8 : Memotivasi Karyawan,dan Membangun Tim Yang Mandiri


review dari pertemuan minggu lalu, disini ada tahapan membentuk karyawan menjadi tim yang mandiri 

1. Membangun Landasan

Sangat penting untuk membangun landasan yang kokoh bagi karyawan Anda sehingga mereka merasa diinvestasikan dalam perusahaan. Beritahu mereka tentang sejarah bisnis dan visi Anda untuk masa depan. Tanyakan kepada mereka tentang harapan mereka dan tujuan karir, serta bagaimana Anda bisa membantu mereka merasa seperti bagian dari tim. Ketika seorang karyawan baru bekerja di kantor Anda , pastikan mereka menerima sambutan orientasi menyeluruh.

2. Ciptakan Lingkungan yang Positif

Mempromosikan suasana kantor yang membuat semua karyawan merasa berharga dan penting menjadi bagian dalam kantor tersebut. Jangan perlakukan staf Anda dengan pilih kasih. Menjaga pintu kantor selalu terbuka, dan biarkan setiap staf dapat dengan leluasa mendekati Anda dengan pertanyaan atau masalah. Dengan demikian, suatu kantor yang semua stafnya happy dan enjoy bekerja di kantor tersebut akan mengakibatkan kantor menjadi produktif.

3. Letakkan Staf Anda di Jalur Kanan

Kebanyakan karyawan mencari peluang kemajuan dalam perusahaan mereka sendiri. Bekerja dengan masing-masing dari mereka untuk mengembangkan rencana karir pertumbuhan yang mempertimbangkan baik keterampilan mereka saat ini dan tujuan masa depan mereka. Jika karyawan menjadi bersemangat tentang apa yang mereka jalani atau kerjakan, mereka pasti akan menjadi lebih terlibat dalam pekerjaan mereka saat ini.

4. Mendidik Staf Anda

Membantu karyawan meningkatkan keterampilan profesional mereka dengan menyediakan on-the-job training atau in-house pengembangan karir. Memungkinkan mereka untuk menghadiri lokakarya dan seminar yang berhubungan dengan industri. Mendorong mereka untuk menghadiri kelas-kelas training dibayar oleh perusahaan. Karyawan Anda akan merasa termotivasi , dan ini akan diterjemahkan ke dalam kinerja pekerjaan .

5. Jangan Lupakan Fun

Sekali-sekali, Anda harus menempatkan pekerjaan itu dan melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi orang-orang yang bekerja untuk Anda.
 Perlakukan karyawan di kantor Anda , sekali-sekali dengan mentraktir karyawan yang berulang tahun dengan makan siang pizza atau membawa setiap orang ke bioskop. Menghargai karyawan dengan hari yang off atau dengan menutup kantor lebih awal pada hari Jumat sore secara acak. Pengalihan ini kurang lebih dapat membawa ke arah peningkatan produktivitas.

6. Mengakui Kontribusi Staf Anda

Anda dapat membuat perbedaan besar dalam moral karyawan dengan hanya mengambil waktu untuk mengakui kontribusi setiap karyawan dan prestasi, besar atau kecil. Jangan mengambil begitu saja bahwa para pekerja Anda tahu mereka telah dilakukan dengan baik - bermurah hati dengan pujian.

7. Memberikan Insentif

Menawarkan orang-orang insentif untuk melakukan baik, baik dengan sesuatu yang kecil seperti sertifikat hadiah atau sesuatu yang lebih substansial seperti bonus berbasis kinerja atau kenaikan gaji.
 Juga, memberikan “Karyawan Bulan” penghargaan. Bukti seperti penghargaan akan memberikan pengaruh dalam memotivasi karyawan.

8. Hargailah Janji Anda

Membuat orang dapat menyadari bahwa mereka perlu menindaklanjuti janji-janji. Jika Anda memberitahu seorang karyawan bahwa mereka akan diberikan bonus dengan pertimbangan-pertibangan tertentu , maka akan memperbaiki atau meningkatkan produktivitas, Anda sebaiknya benar-benar konsekuen dengan janji Anda. Kegagalan untuk menindaklanjuti janji-janji akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan – kepercayaan kepada Anda dan perusahaan Anda.

9. Memberikan Pelatihan Karir

Membantu karyawan mencapai tingkat profesi yang lebih tinggi dengan menyediakan pelatihan-pelatihan. Membawa profesional untuk memberikan konseling satu-satu, yang dapat membantu orang belajar bagaimana mengatasi hambatan pribadi atau profesional pada jalur karir mereka.

10. Mencocokkan Tugas Pekerjaan dengan Bakat

Anda dapat meningkatkan motivasi karyawan dengan meningkatkan kepercayaan karyawan. Tetapkan individu dengan tugas-tugas, dan Anda tahu bahwa mereka akan menikmati atau akan menjadi sangat baik. Seorang karyawan yang berhasil pada satu hal akan memiliki kepercayaan diri untuk menangani proyek-proyek lain dengan energi baru dan kegembiraan.

Artikel bab 7 : Kerajaninan Lokal tembus di pasar negara mode, Perancis

Di setiap kota wisata apalagi yang memiliki pantai, pernak-pernik dari Asia biasanya yang paling diminati pengunjung. Karena coraknya yang meriah cocok untuk dipakai di hawa panas. Bosan dengan pakaian gelap maka corak warna bagaikan kebutuhan mutlak menghiasi tubuh pucat mereka. Dari mulai pakaian hingga perhiasan.

Minggu ini saya menyempatkan untuk mendatangi butik-butik di kota Palavas sekitar 10 km dari kota saya di Montpellier. Di kota yang memiliki pantai inilah kami sekeluarga sering menghabiskan waktu, untuk sekadar ngopi, bermain pasir atau jalan-jalan santai di kota kecilnya yang cantik.

Saat sedang cuci mata salah satu butik perhiasan, menarik mata saya... aih ternyata penjualnya adalah  orang Indonesia yang juga kenalan saya. Rupanya teman saya yang bermukim di Bali ini, setiap musim panas dia kembali ke kota Palavas untuk berjualan dan suaminya yang memiliki restoran  dengan beberapa menu Indonesia juga membuka rumah makannya setiap musim panas. Setelah berbincang sedikit dan mengambil foto saya pun pamit untuk meneruskan melihat-melihat buti-butik lainnya.

Di depan butik EscaleJava saya berhenti. Saya masih ingat ketika pertama berjumpa dengan pemilik toko itu di tahun 2000, dia masih berjualan di pasar. Rela menutup usahanya di Yogyakarta dan Bali demi cintanya kepada si istri perancisnya dan juga buah hatinya. Maka teman saya, Agus Kurniawan ini memutuskan untuk mencoba usaha di Perancis.

Kami pun jadi mengobrol mencoba mengenang saat awal dirinya mencoba menawarkan produk kerajinan Indonesia kepada masyarakat di Perancis. Saya ingat berkali-kali berjumpa dengannya dulu di pasar yang diadakan setiap minggu, barang yang digelar memang dari awal sudah menarik mata pengunjung. Boleh dibilang tak terlalu pasaran.

Dan empat tahun kemudian, dia berhasil membawa barang dagangannya ke dalam butik di kota Palavas yang dinamakannya EscaleJava. Butik yang menawarkan hasil kerajinan Indonesia khususnya kerajinan tangan ini, langsung diminati para pengunjung. Memang barang yang ditawarkan terlihat lebih halus dan unik dibandingkan buatan China atau Thailand. Dari segi harga pun rupanya produk Indonesia cukup bisa bersaing dengan negara lainnya.

"Itulah kelebihan kerajinan buatan Indonesia, masih dibuat oleh tangan dan orang Perancis sangat menghargai kerajinan tangan. Makanya mereka tak terlalu suka buatan China karena bagi mereka terlalu pabrik sifatnya," tutur Agus menerangkan mengapa hasta karya Indonesia tetap nomor satu diminati di sini.

Perhiasan Indonesia paling diminati

Waktu teman saya Agus menyatakan jika kini telah memiliki toko hingga empat, saya sampai kaget dibuatnya. Bayangkan dari mulai menggelar di pasar kini bukan hanya empat toko saja yang dipegangnya tapi juga bisa memperkerjakan tenaga orang Perancis!

"Wow! Hebat kamu ya! Biasanya kan orang Indonesia yang jadi pekerja, ini malah kebalikannya. Kamu yang gaji mereka, top lah...!!" kata saya memuji.

"Tapi ngomong-ngomong mereka digaji legal atau gelap nih?' tanya saya penasaran, karena tahu memperkerjakan pegawai di Perancis itu sangat mahal biayanya.

"Waduh..! ya legal lah...," jawabnya dengan logat kental jawanya.

"Di sini kalau aku gaji orang gelap-gelapan kalau sampe ketahuan bisa berabe aku! Dideportasi nanti aku. Wahhh... gawat dong!" jawabnya sambil tertawa.

Menurut Agus, kerajian tangan Indonesia yang selalu laris dibeli pengunjung adalah perhiasan. Dirinya menerangkan salah satu yang membedakan hasil kerajinan buatan Indonesia dengan negara lainnya adalah kehalusannya juga corak warna dan motifnya. "Kalau Indonesia punya itu motifnya apik. Karena  negara kita ini kaya dengan budaya jadi motifnya nggak bisa negara lain tiru," ujar teman saja itu.

"Wanita Perancis juga Eropa sangat menyukai perhiasan esotik dari bahan alami. Perhiasan Indonesia yang kebanyakan dari batok kelapa, karet, batu-batuan, kerang memiliki gaya tersendiri yang negara lain tak memilikinya. Kalaupun ada, lain deh cita rasanya..., kita rata-rata lebih unggul," tuturnya bangga.

Juga karena orang Indonesia itu kreatif, maka modelnya selalu berkembang dan berganti-ganti, makanya turis pun senang membelinya sebagai cenderamata.

Agus melanjutkan lagi. "Misalnya untuk aksesoris, kalau dari China kan keliatan banget ya Din...buatan pabrik, orang Perancis kurang suka. Nah sementara kalau saya nih, untuk perhiasan bikinnya saja di Madura dan Banyuwangi. Dan yang mengerjakan istri-istri nelayan yang mencari kegiatan sekaligus pemasukan selama suami mereka berlayar mencari ikan," ujarnya.

"Kalau begitu selain jadi bos, kamu juga memperdayakan sumber manusia di Tanah Air dong ya? Ck-ck-ck, salut deh aku sama kamu!" puji saya sekali lagi padanya.

Pemerintah kurang mendukung

"Yaahhh begitulah, sesama perajin harus saling membantu dan mendukung," ucap Agus. Hanya sayang, pemerintah kurang mendukung kita-kita ini para perajin dan pengusaha kerajinan Indonesia," katanya.

"Maksud kamu Agus?" tanya saya.

"Contoh kecil saja deh Din, untuk pameran misalnya. Bila ada pameran di luar negeri, di Perancis deh misalnya, yang datang untuk ikut pameran dari Indonesia bukannya perajin beneran yang memang tahu seluk beluk kerajinan dan juga usaha di bidang itu, melainkan malah orang-orang lain yang tak ada hubungannya yang datang untuk pameran, cuma buat jalan-jalan....gitu loh!" katanya kesal.

"Kok untuk jalan-jalan? Ya mahal dong?" tanya saya heran.

"Yaahh itu dia, karena pemerintah kasih ongkos dan bantuan untuk perajin, sayangnya sering kali salah kasih orang!" jawabnya sambil nyengir.

Kami pun jadi serius membicarakan masalah ini, tapi saya jelaskan kepadanya lain waktu saya akan tulis khusus soal ini. Kali ini saya ingin lebih berbicara ringan padanya.

Menurut Agus, rencana ke depan baginya adalah memasarkan pareo, yakni kain penutup biasa digunakan di pantai asal mulanya dari Hawai. Alasannya, pareo buatan Indonesia jauh lebih bagus dan halus bahannya dibandingkan buatan Thailand. Namun saat ini sayangnya orang lebih mengenal pareo buatan negeri Siam tersebut. Padahal dirinya yakin bila pareo dibuat dengan motif unik dengan kain halus solo maka pareo dari Tanah Air, kita akan menjadi nomor satu.

Saya menjadi merenung, memang benar bila saya perhatikan hasil kerajinan tangan Indonesia sangat menawan dan bisa menjadi sumber pemasukan penting bagi negara. Setiap kali saya pulang kampung oleh-oleh yang saya berupa kerajinan tangan Indonesia selalu mendapat pujian luar biasa dari kerabat kami. Bahkan rumah mertua saya saja penuh dengan kerajinan tangan dari negara menantunya, bangga sekali dirinya. Jangankan orang asing, saya saja yang orang Indonesia, sangat menyukai kerajinan tangan Tanah Air.

Setiap pulang kampung, surga saya adalah ketika bisa mengunjungi pameran kerajinan Indonesia. Rasanya semua mau saya borong, begitu cantik, apik dan menawan... dan laris manis pula di Perancis...
Editor :
I Made Asdhiana


(review ) Bab 7 Memproduksi Barang Dan Jasa Kelas Dunia



Produksi (production) adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi : tanah, tenaga kerja, kewirausahaan, dan pengetahuan. Menurut sejarah, produksi telah dihubungakan dengan manufaktur, tetapi sifat bisnis telah berubah secara signifikan dalam kurang lebih 20 tahun terakhir. Sector jasa, termasuk layanan internet telah berkembang secara dramatis.

Manajemen produksi (Production management) merupakan istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan untuk semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka dalam menghasilkan barang. Untuk mencerminkan perubahan dalam kepentingan ari manufaktur ke jasa, istilah produksi sering diganti dengan operasi untuk mencerminkan produksi barang dan jasa.

Manajemen operasi (operations management) adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa. Ini mencakup manajemen inventaris, control kualitas, perencanaan produksi, jasa follow-up, dll. Setiap tahun, perusahaan menemukan cara otomatisasi baru untuk meniadakan kebutuhan akan tenaga kerja.

Manajemen operasi dalam industry jasa

Manajemen operasi dalam industry jasa menyangkut dalam menciptakan pengalaman yang bagus bagi mereka yang menggunakan layanan ini. Manajemen operasi di hotel-hotel didasarkan pada pelanggan. Idenya hanya untuk menawarkan layanan yang melebihi harapan pelanggan. Kunci kesuksesannya adalah pelatihan dan lebih banyak pelatihan.

Menyenangkan para pelanggan dengan cara mengantisipasi kebutuhan mereka telah menjadi standart kualitas untuk hotel-hotel mewah, seperti halnya untuk sebagian besar bisnis jasa lainnya. Akan tetapi, mengetahui kebutuhan pelanggan dan memenuhi kebutuhan tersebut adalah dua hal yang berbeda. Itulah mengapa manajemen operasi begitu penting.

Form utility adalah nilai yang ditambahkan dengan pembuatan produk dan jaa yang sudah jadi, seperti nilai yang ditambahkan dengan penggunaan silicon dengan pembuatan chip computer atau penggabungan layanan untuk menciptakan paket liburan. Amerika serikta dapat mempertahankan posisi kepemimpinan dalam produksi dengan merancang yang baru dan lebih baik.

Manufaktur proses adalah bagian proses produksi yang secara fisik atau kimiawi mengubah bahan.

Proses perakitan adalah bagian proses produksi yang menyatukan komponen-komponen.

Proses sebentar-bentar adalah proses produksi dimana jumlah produksi sedikit dan masih sering diubah untuk membuat produk-produk yang berbeda.

Kebutuhan untuk meningkatkan tehnik produksi dan menghemat biaya

Desain yang dibantu dengan computer (computer-aided desaign-CAD) penggunaan computer dalam desain produk. Manufaktur yang dibantu dengan computer (computer-aided manfucaturing-CAM) penggunaan computer dalam manufaktur produk. Manufaktur yang diintegrasi oleh computer (computer-integrated manufacturing-CIM) penyatuan desain yang dibantu computer dengan manufaktur yang dibantu dengan computer.

Manufaktur yang flesibel » merancang mesin untuk banyak tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.


Manufaktur yang ramping -> produksi barang dengan menggunakan segala sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.


Penyesuaian massa -> menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individual.

Perencanaan persyaratan bahan (materials requirement planning-MRP) adalah system manajemen operasi yang berbasis computer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu.

Perencanaan sumber perusahaan (enterprise resource planning-ERP) adalah aplikasi lomputer yang memungkinkan banyak perusahaan untuk mengatur semua operasi mereka pada basis kumpulan data korporat yang terintegrasi.

Control kualitas

Kualitas adalah secara konsisten memproduksi pa yang diinginkan pelanggan sementara mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan. Produk diselesaikan dan kemudian diuji. Ini mengakibatkan beberapa masalah :

a. Ada kebutuhan untuk menginspeksi pekerjaan orang lain. Dibutuhlan ekstra orang dan sumber.

b. Apabila ditemukan kesalaha, seseorang harus membetulkan kesalahan atau membatalkan produk tersebut.

c. Apabila pelanggan menemukan kesalahan, ia dapat merasa tidak puas dan bahkan dapat memebeli dari orang lain setelahnya.

intinya : 
MASUKAN           KONTROL PRODUKSI         HASIL

Rabu, 21 November 2012

Tahapan Menentukan Perilaku dengan konsep diri




  1. Tahap 1 : Pikirkan bahwa kamu seorang ”X”
Semua hal memang berawal dari mainset atau pola pemikiran kita, sama seperti Penentuan Perilaku diawali dengan pemikiran kita terhadap sosok yang kita inginkan, pilih sosok seperti apa yang kamu ingin kan. Tapi tak lepas dari konsep diri yaitu pandangan dan sikap individu terhadap seluruh keadaan dirinya.

Contoh : Saya memikirkan bahwa saya akan menjadi sosok yang penyabar, dilihat dari diri saya juga yang mampu mengontrol emosi dengan baik


  1. Tahap  2 : Bayangkan bagaimana perilaku ”X”
Sebelum menetapkan salah satu tindakan prepairing lah yang harus anda lakukan mempersiapkan tindakan anda  dengan cara membayangkan bagaimana Perilaku ”X” yang nantinya akan anda pilih. Karena dari proses membayangkan tersebut kita dapat mengetahui seperti apa pastinya perilaku anda dan lain lain.

Contoh : saya membayangkan bahwa perilaku penyabar saya adalah seperti seseorang yang mampu menahan emosi, memikirkan semuanya dengan kepala dingin.

  1. Tahap 3 : Pilih beberapa ”X” sebagai Perilaku 
Tindakan tindakan apa saja yang akan anda pilih untk mewujudkan perilaku yang anda inginkan

Contoh : sebagai seseorang yang penyabar saya memilin untuk bersikap santai pada setiap tindakan yang akan saya lakukan, berkata dengan sopan agar tidak memancing amarah dan lain-lain

  1. Tahap 4 : Perilaku anda dirasakan oleh orang lain
Satu hal yang tidak boleh anda lupakan adalah anda tidak hidu sendirian, ada orang lain disekitar anda. Anda harus pikirkan

  1. Tahap 5 : Respon lain dari perilaku anda
Tahap yang ke lima ini sangat berkaitan dengan dengan tahap sebelumnya, masih berhubungan dengan sosial yaitu bagaimana respon orang lain ketika melihat atau mendapati perilaku kita

Contoh : Respon orang lain saat kita terlalu santai akan menyebabkan orang lain merasa kita tidak serius

  1. Tahap 6 : Lihatlah orang lain menerima atau menolak perlaku ”X” anda
Dan tahap yang teropenting adalah memikirkan apakah perilaku yang telahkita pilih dan akan kita lakukan akan diiterima oleh orang banyak. Dalam hidup pasti ada pro dan kontra pemikiran setiap orang berbeda itulah alasanya. Jadi sekali lagi kita harus melihat apakah tidakan kita diterima

Dari ke lima tahap tersebut membentuk siklus yang artinya berputar, terulang, dan tak terputus.



Rabu, 07 November 2012

dari secangkir kopi menjadi kedai kopi terbesar "Starbucks"

sering kali kita mampir pada salah satu pusat perbelanjaan dan memutuskan untuk ngopi atau nongkrong di salah satu coffee shop yang identik dengan warna coklat dan hijau ini. ya Starbucks ... kedai kopi yang saat ini menjadi  perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara termasuk Indonesia . Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. jadi tak hanya membuat nyaman pengunjung dengan suguhan stuff yang tersedia.

yang paling utama dari Starbucks pastinya lidah kita yang dimanjakan oleh berbagai taste kopi dan teh.  kalau misalnya masih mau ngubek-ngubek ada apa aja di coffee shop ini juga ada menu selain kopi tapi mungkin tetep masih nyambung sama kopi kaya smooties dan lain lain untuk perut juga nggak perlu khawatir karna banyak hidangan yang akan ditawarkan dengan taste yang *muach banget. buat yang dirumah jangan khawatir juga bagi prcinta kopi, teh, ataupun coklat dari Starbucks mereka bisa membeli stuff untuk d bawa pulang. jadi mereka juga tak perlu jauh jauh datang ke outlet Starbuck untuk menikmati minuman dari mereka.

berbicara panjang  lebar tentang isi starbucks nggak afdol kalau misalnya kita nggak ngelihat kilas balik bagaimana starbuks bisa muncul. karna orang hebat adalah orang yang menghargai sejarah. yuuukk ,...

pada Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang kala itu baru berusia 10 tahun. Ia pun segera bisa dekat dengan Jerry Baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Meski begitu, Howard tetap berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan berbagai ide pembaruan untuk membesarkan Starbucks.

Suatu ketika, Howard Schultz datang dengan ide cemerlang. Ia mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang, keduanya menemui jalan buntu. Jerry menolak karena meskipun idenya bagus, Starbucks sedang terjerumus dalam utang sehingga tidak akan mampu membiayai perubahan.

Howard pun lantas bertekad mendirikan perusahaan sendiri. Belajar dari Starbucks, ia tidak mau berutang dan memilih berjuang mencari investor. Dan, pilihan inilah yang kemudian membuatnya harus bekerja ekstra keras. Ditolak dan direndahkan menjadi bagian keseharian yang harus dihadapinya.

Tekad itu terwujud--dan bahkan--dengan uang yang terkumpul dari usahanya, ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Namun, kerja keras itu tak berhenti dengan terbelinya Starbucks. Saat terjadi akuisisi, ia mendapati banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis perubahan yang dibawanya. Tetapi, dengan sistem kekeluargaan, ia merangkul karyawan dan bahkan memberikan opsi saham sehingga sense of belonging karyawan makin tinggi.

Kini, dibantu dengan CEO yang diperbantukannya, Orin C Smith, Howard berhasil mengembangkan Starbucks hingga puluhan ribu cabang di seluruh dunia. Ia juga menekankan layanan dengan keramahan pada konsumen, dan di sisi lain, memperlakukan karyawan sebagai keluarga. Dengan cara itu, Howard terus berekspansi hingga terus menjadi kedai kopi terbesar.

jadi beliau adalah salah satu orang tangguh yang dapat kita contoh, karna dengan perjuanganya beliau dapat membuat secangkir kopi yang mendunia :)