Senin, 19 Maret 2012

Tarian Hujan

Aku suka Kelabu,
warna-warni kusam pembawa ceria,
yang mengingatkanku dengan riuh langkah kaki-kaki belia,
hangat, tentram,
tak peduli dengan salah-benar aturan dunia

Aku suka melihat mendung,
gumpalan monokrom kelabu,
dengan titik-titik sejuk membelai wajahku,
ringan terbang terbawa angin,
tanpa beban menjelajah bumi

Aku suka melihat hujan,
bermain dan berlari dibawahnya,
atau sekedar diam mendengar rintiknya

Bagiku hujan adalah nostalgi,
pengingat kenangan yang tak pernah pergi,

Temanku pernah berkata,
“dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu”
“dan dalam gerimis akan selalu ada hati yang menunggu”

Apakah kau ingat saat hujan mengguyur kita mentah-mentah?
kau hanya tertawa lepas dan mengajakku berlari
menerobos kencang melalui kisi-kisi pelangi

kanan-kiri, lalu berputar sembilan kali,
berlari cepat dan melompat jatuh dalam genangan,
ulangi lagi dua sampai tiga kali,
hingga kau tertawa dan melepas isi hati

Ayo menari bersama! Katamu saat itu,

Bebaskan semua rasa sampai hilang pengap di dada
Tertawalah lepas karena guruh akan menyambutmu
Menangislah deras karena hujan menyamarkan air matamu

Ayo, kemari. Larutlah bersama kami
Tak usah malu ataupun sungkan
Karena tarian ini adalah tarian hujan

Butir-butir bening bercampur pasir
Menciprati muka dan hatiku yang berdesir

Dan membekukan momen tersebut pada setiap hujan yang turun membasahi hari

Hingga pada hujan yang turun pada hari kau berkata

“sepertinya aku tak butuh payungmu lagi”

Sambil mengembangkan payung indah milikmu sejak lama
Payung indah yang disimpan aman dalam lemari
Yang hanya ditengok sekali-sekali
Yang menjadi cadangan saat payung tua milikku berlubang
Hingga meloloskan tetes air bercampur angin yang selalu menyapamu dengan ucapan selamat sore

Dulu kau suka itu,
dan itu hal yang paling kusuka

Sebelum kau mulai membenci hujan,
Dan membohongi diri dengan sesuatu yang kau sebut realistis
Sebelum kau pergi dengan payung indahmu,
Dan melupakan kesenangan kita bermain hujan

Hingga kini, kau masih tetap membenci
Sedangkan aku tetap setia bermain hujan
Diluar kepala, aku hafal tarian hujan

kanan-kiri lalu berputar sembilan kali

Tetap menunggumu sadar kembali
Walau hanya sebatas keyakinan
Yang mungkin tak sama dengan kita yang kemarin

berlari cepat lalu melompat jatuh dalam genangan

Kutunggu kau menari kembali,
tunjukan denyut ceria dibawah hujan

ulangi lagi dua sampai tiga kali, hingga kau tertawa melepas isi hati

Ayo, kemari. mari menari bersama kami !
bebaskan semua gengsi dan semua beban,
tak perlu malu dan tak usah sungkan
seperti kalimat yang selalu kau ucapkan

“tarian ini adalah tarian hujan”

pemikiran seorang pada ibunya

aku sempet baca blog seseorang yang nulis masalah hubungan anak sama ibunya. satu hal yang kadang sering kita lakukan adalah 'ngebatin orang tua kita, khususnya ibu'. dan iani mungkin pemikiran dari seorang anak yang kini telah menjadi ibu
aku akui ibu,
Ketika aku berusia 6 tahun, aku berpikir: Ibuku tahu segalanya!
Ketika aku berusia 8 tahun,  aku berpikir: Ibuku tahu apapun juga!
Ketika aku berusia 12 tahun, aku akan berpikir: Ibuku ternyata tak tahu segalanya!
Ketika aku berusia 14 tahun, aku akan berpikir: Ibuku tidak tahu apa-apa!
Ketika aku berusia 16 tahun, aku akan berpikir: Ibuku apa deh!
Ketika aku berusia 18 tahun, aku akan berpikir: Ibuku ketinggalan jaman!
Ketika aku berusia 25 tahun, aku akan berpikir: Mungkin Ibuku tahu..
Ketika aku berusia 35 tahun, aku akan berpikir: Sebelum mengambil keputusan, lebih baik kutanyakan pada Ibu..
Ketika aku berusia 45 tahun, aku akan berpikir: Aku ingin tahu, apa pendapat Ibuku tentang hal ini..
Ketika aku berusia 65 tahun, aku akan berpikir: Seandainya Ibuku ada di sini agar aku bisa meminta pendapatnya..



Belum habis kata yang terucap dari bibirku, ibuku aku telah merengkuhmu dalam, erat berkata :
Ibu adalah satu-satunya orang yg sangat kucinta. Aku berjanji, suatu hari akan membuatmu tersenyum bangga memiliki aku sebagai anakmu, karena aku sendiri bahagia memiliki IBU TERBAIK DI DUNIA!

Rabu, 14 Maret 2012

undelivered letter

to     : YOU
from : Me


dear YOU,
aku menanti semalaman, mungkin tak hanya semalaman aku menunggu tepi seharian. sedikit bodoh terjaga sepanjang hari hanya untuk menanti entah pesan atau sedikit sapaan selamat ulang tahun. tadinya aku berfikir kau akan menjadi salah satu dari mereka yang akan memberikan aku ucapan pertama. tapi, entahlah masih memaki diriku betapa bodohnya aku mengharapkan hal yang kemungkinan pasti tidak akan aku dapatkan.

dear YOU, hanya ingin aku hanya  ingin menanyakan sedikit kabarmu disana. baik-baik sajakah?. entah kau lupa atau memang sengaja melupakan. YOU, aku selalu berharap ada moment tepat dimana aku menyatakan betapa aku menyesal kehilangan mu. aku tak ingin meminta kau tuk kembali, hanya saja aku ingin meminta kau menjadi teman untuku. aku tak ingin ada jarak setelah ini, menang nyaanya ada jarak berkilo-kilo mil jauhnya tapi sadarkah bahwa hanya rasa nyaman ini yang mampu membuatku dekat. walaupun terasa saat aku menutup mata. hei! YOU apakah kau sangat membenciku sampai sampai semua tentangku kau musnahkan?, sejahat itukah aku menyakitimu? sampai kapan kau mau menjaga jarak yang kian hari kian menjauh. jangan! tolong jangan jauhiku. bukan karna aku takit kehilanganmu, tapi aku kan semaki berdosa karna menyakitimu. disisi lain aku merasa aku ingin menjaga hati karna aku tak ingin rasa yang pernah ada tumbuh, berkembang dan berbuah air mata penyesalan. aku tak ingin membiarkan seseorang jatuh cinta sedangkan aku tak ingin atau berniat menangkap cinta itu, aku hanya mampu melihantnya sakit terjatuh.
  YOU aku muak dengan sikapmu yang kekanak-kanakan menghindar pada kenyataan yang memag seharusnya kau hadapi, membiarka semua semu. YOU, aku hanya ingin betemu untuk bersapa "hai" padamu. tentang ucapan yang tak kau ucapkan aku hanya bisa membiarkan rasa ini luruh bersama air mata penantian.

YOU mungkin hanya ini yang dapat aku sampaikan untukmu tapi aku lelah menulis, pandanganku pun mulai kabur oleh hujan baru diujung mata. terakhir aku hany ingin menyampaikan bahwa "aku tak pernah berhenti mencintaimu aku hanya berhenti menunjukanya". thats all semoga harimu selalu baik, sederhana bahagia dengan banyak cinta. Tuhan menjagamu :*

sincerely

Me :*

greeting (=

bukan berarti ceremonial tiup lilin atau ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang terkasih. yang terpenting adalah ucapan syukur kepada sang pemilik kehidupan atas kepercayaannya untuk aku sempat hidup dan umur. karena diliuar sana banyak hal lebih buruk terjadi. tentang hidup yang semakin detik selali berkurang. tentang nafas yang kian hari kian memberat. tentang rasa yang kian hari kian hambar. tentang detak degub jantung yang sewaktu-waktu bisa terhenti.

thanks Godness ... aku punya temen, sahabat, saudara kaya kalian yang udah kasi surprise, kado, ucapan dan lainya. makasih sorry nggak bisa reply greeting satu-satu *hugkisshugkisshugkisshugkiss*