Sabtu, 15 Desember 2012

ARTBee : Remaja dan Budaya Kewirausahaan


Remaja merupakan kelompok masyarakat yang berjumlah paling banyak. Namun secara psikologis, remaja termasuk kelompok yang sangat muda terpengaruh dan jiwanya pun gampang bergejolak. Hal ini akibat kondisi pribadi mereka yang belum terbentuk.

Sesuai dengan pergolakan jiwa remaja, permasalahan yang muncul pun cukup beragam. Persoalan tersebut bukan hanya menjadi permasalahan remaja belaka, melainkan menjadi persoalan kita semua. Karena itu, masalah paling berat bagi orang tua adalah bagaimana menyelamatkan sang anak dari masa remaja.

Kita patut prihatin dengan kondisi remaja saat ini. Beberapa perilaku negatif yang membuat masa depan suram (madesu) selalu dipertontonkan setiap hari. Misalnya, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan seks bebas.

Sekarang banyak sekali remaja ingin aktif dan kreatif tetapi terpeleset ke pergaulan bebas. Mereka terjebak jaring-jaring hedonisme yang menuju dunia gemerlap (dugem), kebebasan yang membabi buta, dan kepuasan syahwat yang tiada habis.

Remaja hedonis senantiasa berpikir bagaimana masa kecil hidup bahagia dan dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati (maunya) masuk surga. Pola hidup hedonis itu bila dibiarkan sangat berbahaya, terutama bagi masa depan remaja.

Salah satu penyebab keterjebakan remaja pada pola hidup hedonis adalah krisis spiritual. Krisis spiritual di kalangan remaja saat ini dapat terlihat dari perilaku mereka, baik yang bertalian dengan dimensi individu maupun sosial.

Kekerasan dan kejahatan sosial yang banyak melibatkan remaja saat ini menunjukkan grafik yang sangat memprihatinkan. Hal itu terlihat dari reportase kasus kriminal yang ditayangkan sejumlah media, baik media cetak maupun elektronik. Banyak remaja terlibat tawuran pelajar antar sekolah, perkosaan, pencuriaan, perampokan, pembunuhan, bunuh diri, dan masih banyak lagi.

Untuk itu, krisis spiritual di kalangan remaja saat ini perlu segera ditanggulangi. Penanaman pendidikan agama harus ditanamkan sejak dini. Upaya itu harus mendapat perhatian orang tua, tokoh agama, pendidik, dan pemerintah. Orang tua hendaknya selalu mengontrol perkembangan anak remajanya.

Dan yang lebih penting lagi para remaja harus mampu mengatasi tantangan, hidup disiplin, dan mampu menolak nafsu syahwatnya. Remaja semestinya mampu mendedikasikan bakat dan akal sehatnya untuk tujuan mulia. Sebab, sebaik-baik manusia adalah orang yang bisa memberikan banyak manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya.

Mental Wirausahawan
Selain krisis spiritual, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kenakalan remaja. Sebab sejalan dengan sifat kejiwaannya, seorang remaja banyak memerlukan kebutuhan hidup. Seperti untuk membeli pakaian, alat kosmetik, kendaraan, dan hiburan. Padahal, mereka belum memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Ketika keinginannya disampaikan kepada orang tua, terkadang banyak pula orang tua yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhinya. Sebab, kondisi perekonomian orang tuanya tidak memungkinkan untuk mewujudkan semua keinginan tersebut.

Kondisi seperti itu kerap mendorong anak remaja untuk mencari uang dengan caranya sendiri. Ada yang nekat menjadi wanita penghibur, bahkan ada yang berani mencuri, menipu, menjambret atau bahkan merampok. Yang lebih tragis lagi, terkadang ada remaja yang nekat bunuh diri hanya gara-gara kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.

Melihat realitas tersebut, remaja saat ini dirasa perlu untuk memiliki mental layaknya seorang wirausahawan. Mental, jiwa, dan kemandirian seperti yang biasanya seseorang wirausahawan akan mendorong remaja atau seseorang mancapai sukses di bidang yang ditekuninya.

Untuk bisa mencetak dan menyiapkan remaja yang memiliki mental layaknya seorang wirausahawan, kita perlu mengembangkan program pengembangan budaya kewirausahaan secara terpadu dan berkesinambungan di kalangan remaja. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja terhadap pentingnya kewirausahaan dan memberikan bekal pengetahuan tentang; menganalisa peluang-peluang usaha, manajemen produksi dan operasi usaha, manajemen SDM dalam usaha, strategi pemasaran hasi usaha, strategi dan akses permodaldan, dasar-dasar akuntansi, studi kelayakan usaha serta kemitraan dalam usaha.

Secara umum, kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.

Jiwa kewirausahaan seseorang bukan hanya bakat bawaan sejak lahir, tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Oleh karena itu, esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah dengan cara-cara baru dan berbeda (creative and innovative) agar dapat bertahan dan bersaing.

Upaya pengembangan budaya kewirausahaan ini sangatlah beralasan. Karena ternyata budaya kewirausahaan ini selain mampu membuka peluang kerja baru, juga terbukti mampu mengurangi tingkat kejahatan di kalangan remaja. Bahkan dengan program ini diharapkan remaja mampu menjadi kader bangsa yang handal dan berkualitas di tengah-tengah persaingan masyarakat global dewasa ini.

Kualitas tersebut, tidak hanya menyangkut bobot ilmu dan pengetahuan tentang kewirausahaan saja, tetapi yang sangat mendasar yaitu kualitas mental dan moral seorang wirausahawan yang mempunyai kadar keimanan dan ketakwaan yang tinggi.

Karena betaapun tingginya tingkat kemampuan intelektualitas SDM apabila tidak dibarengi dengan moral kepribadian luhur, maka keberadaannya akan dapat menjadi sumber penghambat pembangunan, bahkan membahayakan kehidupan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Di sisi lain, dalam ikut mensukseskan pelaksanaan otonomi daerah (otda), kita juga bisa menaruh harapan kepada para remaja, untuk senantiasa mengambil peran terdepan dalam setiap pelaksanaan program pembangunan daerah, khususnya dalam rangka memberdayakan generasi mudanya.

Hal itu perlu diingat, karena keberhasilan pembangunan daerah bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah semata, tetapi merupakan tanggungjawab seluruh komponen masyarakat, termasuk generasi mudanya.

ARTBee : Pendidikan Berbasis Entrepreneur


Schumpeter, sebagaimana dikutip Bygrave (1996) dalam Entrepreneurship, mengatakan seorang wirausahawan adalah individu yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejarnya (mengejar peluang). Sedangkan Drucker (1996), mengatakan bahwa wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya, dan memanfaatkannya sebagai peluang. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa seorang entrepreneur adalah pribadi yang mencintai perubahan, karena dalam perubahan tersebut peluang selalu ada. Ia akan selalu mengejar peluang tersebut dengan cara menyusun suatu organisasi.

Dengan demikian, jika pendidikan memiliki misi melaksanakan pendidikan wirausahawan, maka sudah selayaknya kurikulum dan strategi pembelajarannya mengalami perubahan dan penyesuaian. Melihat karakter wirausahawan di atas, kelihatannya sulit pembentukan wirausahawan tercapai, manakala proses pembelajarannya tetap mempergunakan strategi “klasik”.

Menurut Scharg et. al. (1987) wirausahawan merupakan hasil belajar. Meskipun jiwa wirausahawan mungkin juga diperoleh sejak lahir (bakat), namun jika tidak diasah melalui belajar dan dimotivasi dalam proses pembelajaran, sulit dapat diwujudkan. Untuk mempertajam minat dan kemampuan wirausahawan perlu ditumbuh-kembangkan melalui proses pembelajaran. Di sinilah letak dan pentingnya pendidikan wirausahawan dalam pendidikan.

Jika seorang pendidik menginginkan menumbuhkan sikap peserta didik, sudah seharusnya mengetahui bakat yang ada pada peserta didik, keinginan peserta didik, nilai dan pengetahuan yang seharusnya didapat pesera didik, serta lingkungan lain yang kondusif bagi penumbuhan sikap mereka, termasuk lingkungan politik. Keadaan ini sulit dilakukan, tetapi harus diusahakan. Jika kita ingin pendidikan berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat, maka kita tidak boleh diam. Apapun hasilnya, pendidik harus berusaha melakukan inovasi proses pendidikan. Perlu disadari, bahwa segala sesuatu membutuhkan proses yang cukup panjang untuk mencapai suatu keberhasilan.

Implikasinya dalam Kehidupan Nyata
Melihat uraian singkat tentang konsep pendidikan kritis dan mental wirausaha di atas, maka kita dapat mendesain model pendidikan masa depan yang lebih “produktif”. Pendidikan kritis sangat diperlukan agar setiap manusia mengenal kediriannya, humanis, tidak kerdil, dan reaktif terhadap perubahan yang terus-menerus. Membangun pendidikan kritis adalah tanggung jawab bersama seluruh stakeholder pendidikan.

Dengan kata lain, jika dipahami dari konsep tersebut, maka sudah seharusnya pendidikan kita dapat berperan sebagai problem solver dengan dibarengi mental wirausaha yang terpatri dalam diri. Artinya, peserta didik dibekali dengan pelbagai disiplin keilmuan yang mumpuni yang dapat dijadikan “modal” untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang muncul dan berkembang di masyarakat. Selain itu, dengan jiwa wirausahanya peserta didik akan selalu melakukan pembaharuan dan inovasi secara dinamis di masyarakat.

Walhasil, perjalanan dalam kehidupan masyarakat akan terus mengalami perkembangan-perkembangan (yang positif) tanpa meninggalkan jiwa kekritisan yang telah dibentuk melalui proses pendidikan.

artikel bab 12 : Manfaat Akuntansi


Informasi akuntansi yang dihasilkan dan suatu perusahaan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan perusahaan tersebut. Berbagai pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain: pemilik perusahaan, kreditur, investor, pemerintah, manajemen, dan karyawan. Manfaat informasi akuntansi bagi masing-masing pihak berbeda tergantung dari kepentingannya.
1. Pemilik Perusahaan atau Pemegang Saham
Para pemegang saham merupakan ‘pemilik’ suatu perusahaan yang pada umumnya merupakan perusahaan yang berbentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Mereka menjadi pemilik perusahaan karena mereka membeli saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan jalan menjual saham tersebut perusahaan mendapatkan dana. Begitulah perusahaan dengan jenis badan usaha tersebut mendapatkan modalnya.

Sebagai pemilik perusahaan para pemegang saham memerlukan informasi secara rutin dan terus-menerus mengenai perkembangan perusahaan. Salah satu informasi pokok yang diperlukan para pemegang saham adalah informasi keuangan (laporan keuangan) yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut secara periodik. Penyediaan laporan keuangan inilah yang menjadi tugas dari akuntansi keuangan.
Manfaat informasi akuntansi bagi para pemegang saham adalah sebagai bahan pertimbangan bagi mereka apakah mereka akan tetap mempertahankan modalnya di perusahaan tersebut atau akan mengambil modalnya untuk ditanamkan di perusahaan lainnya. Jika dari laporan keuangan tersebut diketahui bahwa kondisi perusahaan tidak akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang maka para pemegang saham akan menarik modalnya dan mengalihkannya ke perusahaan lain yang prospeknya lebih bagus. Jika dari laporan keuangan tersebut diperoleh informasi bahwa perusahaan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang maka kemungkinan para pemegang saham akan tetap menginvestasikan modalnya di perusahaan tersebut.

2. Kreditur (Bunk, Leveransir)
Kreditur bagi suatu perusahaan adalah pihak-pihak, misalnya bank atau perusahaan lain, yang memberikan pinjaman atau utang kepada perusahaan yang bersangkutan. Tentu saja sebagai pihak yang akan memberikan pinjaman mereka perlu memperoleh informasi tentang kemampuan perusahaan, yang akan diberi pinjaman, untuk mengembalikan pinjamannya: Informasi mengenai kemungkinan perusahaan mampu atau tidak untuk mengembalikan pinjamannya dapat diketahui dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan calon peminjam.

Apabila dari laporan keuangan yang dibuat diketahui bahwa perusahaan akan mampu mengembalikan pinjamannya, kreditur akan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut. Akan tetapi, apabila laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan kemungkinan tidak akan dapat mengembalikan pinjamannya, kreditur tidak akan memberikan pinjaman. Kedua kondisi tersebut dapat dilihat dari laporan rugi laba selama beberapa tahun sehingga bisa dilihat kecenderungannya. Di samping itu, dapat dilihat pula dalam neraca mengenai banyaknya serta jumlah utang yang sudah dimilikinya. Jika perusahaan sudah memiliki banyak utang biasanya kreditur enggan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut.

3. Investor (Calon Penanam Modal)
Suatu perusahaan yang akan berdiri atau ingin menambah modalnya memerlukan para investor yang nantinya akan membeli saham perusahaan. Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan tersebut para investor atau pihak yang ingin menanamkan/menginvestasikan modalnya memerlukan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan tersebut. Informasi keuangan yang dibutuhkan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Investor memerlukan informasi tersebut untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui atau memperkirakan prospek perusahaan itu di masa yang akan datang. Apabila kondisi keuangan perusahaan cukup baik, investor akan tertarik untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika kondisi keuangannya tidak baik investor tidak akan menginvestasikan uangnya di perusahaan itu, karena jika kondisi keuangannya buruk maka kemungkinan besar investor tidak akan memperoleh keuntungan dari investasinya, bahkan mungkin justru akan rugi. Tetapi bila kondisi keuangan perusahaan baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik pula di masa yang akan datang sehingga investor
akan memperoleh keuntungan dari investasinya. Untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari suatu perusahaan tidak cukup hanya melihat dari laporan keuangan pada tahun tertentu saja tetapi harus dilihat pula laporan keuangan pada tahun-tahun yang lalu sehingga dapat dilihat perkembangannya.

4. Pemerintah
Setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Besar kecilnya pajak yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan tergantung dari besar kecilnya laba/keuntungan yang diperoleh perusahaan. Untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan pemerintah memerlukan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan secara periodik. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan setiap perusahaan untuk membuat laporan keuangan.
Di samping itu, manfaat lain yang diperoleh pemerintah dan laporan keuangan perusahaan antara lain pemerintah dapat mengetahui besar kecilnya perusahaan-perusahaan di negaranya, dan perusahaan-perusahaan mana yang sudah dapat berdiri sendiri dan perusahaan mana yang masih memerlukan subsidi atau pinjaman. Informasi-informasi seperti itulah yang nantinya juga akan digunakan oleh pemerintah untuk mengukur pen4apatan nasional dan menyusun kebijakan-kebijakan ekonomi.

5. Manajemen
Kata “manajemen” berasal dari bahasa Inggris yaitu kata benda “management”. Kata itu diturunkan dad kata kerja “to manage” yang berarti mengatur atau mengelola. Dalam bentuk kata benda “management‘ berarti pengelolaan atau pengaturan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pengertian manajemen dapat mengacu pada dua hal. Pertama, manajemen dapat berarti semua aktivitas pengelolaan perusahaan. Kedua, manajemen dapat diartikan sebagai orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk menjalankan (dalam anti mengelola) kegiatan dan semua yang dimiliki perusahaan.
Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik manajemen memerlukan berbagai informasi. Salah satu informasi yang sangat vital yang diperlukan manajemen adalah informasi akuntansi. Manajemen menggunakan informasi akuntansi tersebut untuk mengukur keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar untuk menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.

6. Karyawan/Serikat Buruh
Untuk menjalankan kegiatan usahanya suatu perusahaan mempunyai banyak karyawan baik jenis maupun jumlahnya yang dibayar oleh perusahaan sebagai balas jasanya. Sebagai pihak yang bekerja di perusahaan mereka perlu mengetahui kondisi keuangan di tempat ia bekerja. Hal ini penting bagi mereka karena kelangsungan hidup mereka tergantung pada perusahaan. Mereka menginginkan supaya dapat memperoleh penghasilan yang tetap dan terus-menerus. Informasi yang mereka butuhkan dapat diperoleh dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

(review) bab 12 : Memahami Informasi Keuangan dan Akuntansi


mencoba mengingat-ingat materi terakhir pengantar bisnis yang kemarin dipresentasikan oleh kelompok terakhir pula tentang bagaimana akuntansi penting bagi bisnis. disini saya akan mereview beberapa istilah yang ada dalam akuntansi, yang mungkin tak asing di teling karena dibahas berkali kali dalam pengantar akuntansi 

seberapa pentingnya informasi akuntansi 

Anda harus mengerti akuntansi jika jika anda ingin sukses dalam bisnis. Sebenarnya, mempelajari beberapa istilah akuntansi dasar meruoakan hal yang wajib. Anda juga harus memahami bagaimana pembukuan terkait dengan akuntansi dan bagaimana akun-akun dijaga. Hal yang mustahil untuk menjalankan bisnis sebesar apapun atau memahami operasionalisasi bisnis jika tidak mampu membaca, memahami, dan menganalisis laporan akuntansi dan laporan keuangan.


Apakah Akuntansi ?
 Akuntansi (accounting) adalah pencatatan, pengklasifikasian, peringkasan, dan penginterpretasian segala kejadian dan transaksi keuanganuntuk memberikan informasi kepada manajemen dan pihak berkepentingan lain yang membutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.

 Area Akuntansi
 Akuntansi disebut bahasa bisnis. Karena akuntansi merupakan bahasa yang digunakan untuk melaporkan informasi keuangan mengenai organisasi nirlaba, seperti gereja, sekolah, rumah sakit, fraternity, dan agen pemerintah. Adapun profesi akuntansi terbagi ke dalam area kerja utama yaitu:

Akuntansi Manajerial. 
Akuntansi Manajerial (managerial accounting) digunakan untuk menyediakan informasi dan analisis bagi para manajer didalam organisasi untuk membantu mereka dalam membuat keputusan.

Akuntansi Keuangan.
Akuntansi keuangan (financial accounting) berbeda dengan akuntansi manajerial dalam hal informasi dan analisis keuangan yang disediakan akuntansi keuangan ditujukan terutama bagi orang-orang yang berada di luar organisasi.

 Auditing.
Auditing adalah tugas meninjau ulang dan mengevaluasi catatan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan.

Akuntansi Pajak.
Akuntansi Pajak (tax accountant) adalah seorang akuntansi yang diberikan mengenai pelatihan hukum pajak dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan SPT pajak atau mengembangkan strategi pajak.

 Akuntansi Pemerintahan dan Nirlaba.
Akuntansi pemerintahan dan nirlaba (government and not-for-profit accountant) adalah system akuntansi baggi oragnisasi yang tidak berorientasi laba tetapi melayani ratepayers, pembayar pajak, dan lainnya sesuai dengan anggaran dasar yang disetujui.

 SIKLUS AKUNTANSI
 Siklus akuntansi (accounting cycle) enam langkah prosedur yang timbul di dalam penyusunan dan analisis laporan keuangan utama, siklus akuntansi melibatkan tugas, baik pembukuan maupun akuntan.

Adapun langkah-langkah dalam Siklus Akuntansi sebagai berikut:

 1. Menganalisis dokumen sumber (bukti penjualan, catatan penjualan, dll).
 2. Mencatat transaksi di dalam jurnal.
 3. Memindahkan (posting) catatn jurnal ke dalam buku besar.
 4. Membuat neraca saldo.
 5. Menyusun laporan keuangan 
 6. Menganalisis laporan keuangan.

artikel bab 11 : Seni Menjual dan Teknik Promosi


Tujuan dasar program pejualan suatu perusahaan adalah melakukan penjualan yang menguntungkan atas nama perusahaan. Strategi dan rencana penjualan diimplementasikan untuk membantu tercapainya tujuan penjualan, misalnya program periklanan dapat diimplementasikan untuk membantu meningkatkan volume penjualan produk atau jasa tertentu. Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang
 dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada empat langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu:
 (1) Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapa jumlahnya, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan?
 (2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
 a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil
dan menengah.
 b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat cocok
untuk perusahan kecil.
 c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi, kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (jenis kelaamin, usia, pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
(3)Tetapkan Posisi Pasar
 Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan “posisi’ yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk di tempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.
(4)Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
 Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran produk, penetapan harga, metode
 promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
(5)Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
 Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga, promosi, dan distribusi tadi.

(rewiew) bab 11 : Menggunakan teknik-teknik promosi yang efektif


mereview sedikit dari presentasi kemarin tentang promosi ternyata tak hanya sekadar bagaimana produk kita dapat dikenal oleh pelanggan, tapi banyak hal lain yang harus diperhatikan pada setiap promosi yang kita lakukan. adapun beberapa teknik promosi yang dapat d aplikasikan untuk mempromosikan produk kita. bukan asal-asalan , asal produk kita dikenal ... 

Perusahaan modern mengelola sistem komunikasi pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantara, konsumen, dan berbagai kelompok masyarakat. Kemudian perantara berkomunikasi dengan konsumennya dan masyarakat. Konsumen melakukan komunikasi lisan dengan konsumen lain dan dengan kelompok masyarakat lain. Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain.

Para pemasar banyak mennggunakan banyak alat yang berbeda untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Secara tradisional alat-alat itu adalah iklan, penjualan priibadi, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan

Adapun langkah-langkah dalam sebuah kampanye promosi:

1. Mengidentifikasi pasar sasaran.

2. Menentukan tujuan-tujuan untuk setiap unsur dari bauran promosi.

3. Menentukan satu anggaran promosi.

4. Mengembangkan satu pesan terpadu.

5. Mengimplementasikan rencana.

6. Evaluasi efektivitas.
Promosi (promotion) adalah usaha-usaha para pemasar untuk memberi informasi dan mengingatkan orang-orang dalam pasar sasaran mengenai produk-produk, dan membujuk mereka untuk ikut sert dalam pertukaran.
Bauran promosi (promotion mix) adalah kombinasi alat-alat promosi yang digunakan satu organisasi.
Komunikasi pemasaran terpadu (integrated ,marketing communication-IMC) adalah satu teknik yang mengombinasikan semua alat promosi menjadi satu strategi promosi yang menyeluruh dan terpadu.

Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Difinisi dari keempat alat promosi utama adalah sebagai berikut:

1.     Periklanan (advertising) adalah segala bentuk pengajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Propaganda adalah komunikasi non-personal yang tidak memiliki sponsor teridentifikasi.

Berbagai jenis iklan yang digunakan oleh berbagai organisasi untuk menjangkau sasaran pasar yang berbeda. Kategori-kategori utamanya antara lain:

o Iklan ritel.

o Iklan perdagangan.

o Iklan bisnis ke bisnis.

o Iklan institusi.

o Iklan produk.

o Iklan advokasi.

o Iklan komparatif.

o Iklan interaktif.

o Iklan online.

2.    Penjualan pribadi (personal selling) adalah presentasi dan promosi barang dan jasa secara tatap muka. Ini berarti mencari prospek-prospek baru dan melanjutkan layanan setelah terjadi penjualan. Penjualan efektif tidak sekadar membujuk orang lain untuk membeli. Kenyataanya, saat ini, penjualan personal lebih tepat dideskripsikan sebagai membantu orang lain memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

Langkah-langkah dalam Proses Penjulan

1. Prospek dan kualifikasi (prospect and quality).

2. Pra-pendekatan.

3. Pendekatan.

4. Melakukan presentasi.

5. Menjawab keberatan.

6. Menutup penjualan.

7. Tindak lanjut (follow up).

3.    Promosi penjualan (sales promotion) adalah alat promoi yang menstimulasi pembelian komsumen dan minat diler melalui aktivitas-aktivitas jangka pendek.

Teknik-teknik promosi Penjual Bisnis ke Bisnis
 Pameran dagang
 Portofolio untuk orang-orang bagian
 Penjualan
 Penawaran (pengurangan harga)
 Katalog
 Konvensi

Teknik-teknik promosi Penjualan Konsumen
 - Kupon
 - Bonus (Beli 3, gratis 1)
 - Promosi potongan harga
 - Katalog
 - Sampel
 - Demonstrasi
 - Hadiah
 - Event khusus
 - Undian
 - Lotere
 - Kontes
- In-store displays

4.    Hubungan masyarakat (humas) (public relations) didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk merespons permintaan masyarakat, dan melaksanakan sebuah program yang terdiri atas tindakan dan informasi untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan masyarakat. Dengan kata lain, sebuah program hubungan masyarakat yang baik terdiri atas tiga langkah:

1. Mendengarkan masyarakat.

2. Mengubah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur.

3. Menginformasikan kepada masyarakat bahwa anda merespon kebuthan mereka.

Setiap kategori terdiri dari alat-alat yang spesifik, misalnya periklanan mencakup cetakan, penyiaran, baliho di jalan, dan berbagai bentuk lain. Penjualan pribadi mencakup prestasi penjualan, pameran perdagangan, dan program insentif. Promosi penjualan mencakup pameran di tempat membeli, hadiah, diskon, kupon, iklan khusus, dan demonstrasi.

Meningkatnya Penggunaan Informesial

Informesial (informecial) adalah acara TV siaran penuh yang diperuntukkan khusus untuk mempromosikan barang dan jasa.

Pemsangan iklan berpindah ke internet

Promosi interaktif (interactive promotion) adalah proses promosi yang memungkinkan para pemasar untuk lebih sekedar melakukan monolog, tetapi para penjual membujuk pembeli untuk membeli sasuatu, menjadi melakukan dialog dimana penjual dan pembeli bekerja sama untuk menciptakan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan.

Langkah-langkah dalam Mengembangkan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi melibatkan Sembilan elemen, yaitu:

1.     Pengirim (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain, seperti McDonald’s§

2.    Penyediaan (encoding) adalah proses menuangkan pikiran menjadi bentuk simbolik. Contoh : agen periklanan McDonald’s menyusun kata dan ilustrasi menjadikan iklan yang menyampaikan pesan yang disampaikan.

3.    Pesan (message) adalah perangkat symbol yang dikirimkan oleh pengirim, seperti iklan McDonald’s§

4.    Media (media) adalah saluran komunikasi yang menjadi pengantar pesan agar dapat bergerak dari pengirim ke penerima, seperti televisi dan program televise spesifik yang dipilih McDonald’s

5.    Pengartian (decoding) adalah proses yang dilakukan penerima untuk member arti dari symbol-simbol yang disandikan oleh pengirim, seperti : seorang pelanggan memperhatikan iklan McDonald’s dan menginterpretasikan kata-kata serta ilustrasi dalam iklan.

6.    Penerima (receiver) adalah pihak yang§ menerima pesan yang dikirim pihak lain, seperti : konsumen yang memperhatikan iklan McDonald’s.

7.    Respon (response) adalah reaksi§ dari penerima setelah menerima pesan. Terdapat ratusan kemungkinan respons, seperti konsumen lebih menyukai McDonald’s, kemungkinan lebih besar diadakan makan McDonald’s pada kesempatan makan makanan siap santap lainnya, atau tidak melakukan apa-apa.

8.    Umpan balik (feedback) adalah bagian dari respons penerima yang dikomunikasi baik kepada pengirim. Hasil riset McDonald’s menunjukkan bahwa konsumen suka dan ingat pada iklan McDonald’s atau konsumen mengirim surat atau menelpon atau menelpon McDonald’s memuji atau melontarkan kritik iklan atau produk McDonald’s.

9.    Kebisingan (noise) adalah penyimpangan yang§ tidak direncanakan selama proses komunikasi, yang mengakibatkan penerima memperoleh pesan berbeda dari yang dikirimkan oleh pengirim-penerimaan TV konsumen jelek atau diganggu anggota keluarga ketika menonton iklan

PUBLISITAS: UJUNG TOMBAK HUBUNGAN MASYARAKAT

Publisitas (publicity) adalah informasi apapun mengenai individu, produk, atau organisasi yang didistribusikan kepada masyarakat melalui media dan tidak dibayar atau dikendalikan oleh pihak penjual.

Push strategy adalah strategi promosi oleh perusahaan dengan menggunakan iklan, penjualan personal, dan alat-alat promosi lainnya untuk meyakinkan para perantara grosir dan peritel agar mau menyimpan persediaan dan menjual barang dagangan

 Pull strategy adalah strategi promosi dimana usaha-usaha iklan dan promosi penjualan besar-besaran ditujukan kepada konsumen, sehingga mereka akan meminta produk dari para peritel

Empat bentuk utama dari pemasaran langsung yaitu

1.     Pemasaran lewat pos dan katalog. Pemasaran lewat pos (direct mail) adalah pemasaran langsung lewat pos meliputi pengiriman surat, iklan, contoh, selebaran dan sarana lain kepada calon pembeli bedasarkan daftar alamat.

Pemasaran lewat catalog (catalog marketing) adalah pemasaran langsung lewat katalog yang dikirimkan kepada daftar pelanggan terpilih atau disediakan dalam toko.

2.    Pemasaran lewat telpon (telemarketing) adalah menggunakan telpon untuk menjual langsung kepada konsumen.

3.    Pemasaran lewat televisi (television marketing) adalah pemasaran langsung via televisi menggunakan iklan denga respons langsung atau saluran berbelanja dari rumah. Bentuk lain dari pemasaran lewat televise adalah saluran belanja di rumah (home shopping channel) adalah program televise atau daluran yang khusus untuk menjual barang dan jasa.

4.    Berbelanja On-Line. Berbelanja lewat komputer on-line (on-line computer shopping) adalah berbelanja lewat jasa komputer on-line interaktif, system dua arah yang menghubungkan konsumen dengan penjual secara ektronik.

Basis data Pemasaran Langsung

Basis data pemasaran adalah kumpulan data terorganisasi mengenai pelanggan atau calon pelanggan individual yang dapat dipakai untuk menemukan calon pelanggan potensial, menjual produka dan jasa, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan.

Pemasaran Langsung Terpadu

Pemasaran langsung terpadu adalah pemasaran langsung yang menggunakan berbagai wahana dan berbagai tahap untuk memperbaiki tingkat repons dan laba.

Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication). dengan konsep ini, perusahaan secara hati-hati memadukan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasinya untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan saling mendukung mengenai organisasi dan produknya.

Komunikasi Pemasaran yang Bertanggung Jawab Sosial

Kebanyakan pemasar bekerja keras untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan konsumen dengan pedagang. Walaupun demikian, penyalahgunaan dapat terjadi dan membuat kebijakan umum telah mengembangkan badan hukum dan peraturan yang memad

Senin, 03 Desember 2012

ARTBee : Memulai USAHA DISTRO


Dalam bisnis selalu diawali dgn proposal. Begitu juga bisnis pakaian dan asesoris ala anak muda, proposal bisnis baju distro perlu dibuat. Jika Anda mengawali bisnis tanpa sebuah proposal terencana, hasilnya pasti akan berantakan dan mengecewakan. Maka dari itu proposal bisnis baju distro harus disiapkan bagi Anda yg ingin menekuni bisnis ini.

Dalam dunia usaha, proposal ini memang banyak ragam bentuknya. Berikut penjelasan cara membuat bisnis baju distro yg bagus dan mulai membuat proposal bisnis baju distro.

Berikut ini contoh proposal bisnis Baju Distro yg harus mencakup beberapa bagian penting. Diantaranya:

1. Profil Distro

Profil ini mencakup nama distro. Usahakan yg gaul dan mencerminkan gaya anak muda. Anda bisa melakukan survei atau membaca referensi tentang istilah-istilah anak muda. Usahakan juga istilah atau nama yg singkat saja. Nama ini yg nantinya akan menjadi merek dagang distro Anda.

2. Lokasi

Dalam proposal bisnis baju distro usahakan tempat yg nantinya sebagai toko atau gerai distro berada di lokasi strategis. Usahakan dekat jalan dan dirancang juga nantinya bisa sebagai tempat nongkrong anak-anak muda juga. Jadi, mereka diharapkan juga memakai atau kelak akan membeli produk dalam distro Anda.

3. SDM Pengelola

Cantumkan siapa pengelola bisnis tersebut dalam proposal bisnis baju distro Anda. Usahakan disertai dgn diskripsi atau cerita pengalaman-pengalaman personil yg nantinya akan mengelola bisnis baju distro tersebut. Dgn pengalaman tersebut nantinya investor akan bisa lebih diyakinkan karena bisnis ini nantinya akan dijalankan oleh orang yg tepat, bukan orang yg baru belajar dalam bisnis baju distro.

4. Strategi pemasaran

Dalam bagian strategi pemasaran ini, cantumkan beberapa alternatif strategi pemasaran sehingga penjualan bisa melonjak atau minimal sesuai dgn standar yg ditetapkan. Anda bisa merancang strategi pemasaran, misalnya melalui brosur cetak, membuat media online seperti blog atau situs. Atau bisa jadi Anda merancang acara-acara utk menarik minat anak-anak muda datang pada gerai distro Anda dgn harapan membeli produk setelahnya.

5. Perhitungan rugi laba

Utk seorang investor, inilah poin yg paling penting. Hitung dan rencanakan perhitungan rugi laba bisnis baju distro Anda. Bukan pertahun tapi perbulan. Usahakan agar dalam perhitungan tersebut ada volume peningkatan penjualan dari bulan ke bulan. Utk perhitungan rugi laba, misalnya nanti keuntungan 60% utk investor dan 40 % utk pengelola, atau dgn model masing-masing akan mendapkan hasil yg rata 50%.

Demikian penjabaran proposal bisnis baju distro khusus kami ketengahkan utk Anda. Semoga bermanfaat. Sukses utk bisnis Anda.

satu hal yang perlu saya tambahkan adalah perbanyaklah relasi dengan semua kalangan (persahabatan) itu merupahkan hal yang dapat suksesnya sebuah usaha.



ARTBee : Cara Kreatif Mencari Ide Bisnis


Mempunyai ide usaha saja tidak cukup, ada baiknya anda tidak terlalu terobsesi untuk sekedar membuka usaha saja. Akan tetapi anda harus benar-benar mengerti bagaimana caranya untuk memunculkan ide-ide kreatif kedepannya. Berikut cara untuk memunculkan ide-ide kreatif tersebut:
Berpikir kedepan

Untuk para calon pengusaha yang takut untuk mengembangkan bisnisnya, kini tidak perlu khawatir lagi karena jika anda berpikir jauh kedepan serta memikirkan matang-matang setiap langkah yang di tuju pasti akan memiliki arahan yang jelas seputar usaha anda.
Jangan terlalu berfokus di bisnis yang baru

Ada masanya ketika bisnis ada sedang baik itu karena ide yang sederhana. Memang benar Bill Gates yang membuat dan memperkenalkan OS windows yang user friendly. Namun anda dapat memperoleh hasil dengan hanya membuka kursus pelatihan tentang keahlian anda yang di miliki.

Anda tidak harus memikirkan sebuah ide bisnis yang dahsyat dengan menciptakan OS terbaru buatan sendiri. Banyak orang yang tak ingin memiliki bisnis kelas atas yang berukuran kualitas yang baik, kebanyakan orang menginginkan usaha yang menguntungkan.
Jangan membuat ide bisnis yang terlalu luar biasa

Menurut Rhonda Abrams yaitu “Lebih mudah memperoleh satu bagian kecil dari pasar yang sudah ada daripada menciptakan pasar baru.” Jika anda benar-benar sudah siap dan menanggung resikonya, ide bisnis baru akan dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Namun yang harus anda perhatikan adalah menciptakan pasar yang baru merupakan hal yang tidak mudah untuk di lakukan karena memerlukan banyak waktu dan biaya yang besar, dan ada orang yang sudah mengalaminya. Produk baru yang sudah dibuat membutuhkan perencanaan bisnis yang lama. Sehingga harus memecahkan segala permasalahan produksi, mencari pemasok dan membuat pasar. Sangat susah untuk mengedukasi pasar.
Perhatikan ide bisnis yang sudah dibuat

Hampir semua ide bisnis terbaik untuk membuat bisnis baru merupakan penambahan yang dikembangkan dari ide yang sudah di buat. Contohnya: Toko A yang menjual peralatan memasak tradisional telah menguasai pasar di kota anda. Setelah di perhatikan, toko tersebut tidak berjualan secara online. Dengan ide bisnis yang sudah ada, produk yang satu jenis dan harga tidak terlalu jauh berbeda, anda dapat menjual produk tersebut melalui internet dengan memasang iklan di internet, misal dengan pemanfaatan google adwords

Jadi, bagaimana kiranya anda sudah menemukan ide bisnis yang kreatif atau belum? jika belum mulailah cari pastinya bila anda ingin membuka usaha. Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat dan terima kasih

ARTBee : Formula Sukses Membangun Bisnis Sendiri

Jadilah manajer yang memiliki waktu yang efisien dengan mengikuti aturan yang kedua di bawah ini. Fokuslah pada dua hal terpenting yang harus Anda selesaikan di hari itu dan Anda akan menjadi lebih produktif.
Batasi waktu rutin Anda di pagi hari selama 15 menit saja. Jangan lebih dari 15 menit untuk meminum kopi, membaca e-mail, koran atau majalah. Anda lebih sering berada pada kondisi paling segar dan produktif justu pada awal hari.
Visualisasikan hari Anda. Mulailah hari dengan memejamkan mata selama 10-20 detik dan visualisasikan apa yang Anda inginkan terjadi pada hari tersebut.
Jadwalkan waktu membaca. Misalnya tentang perusahaan yang telah sukses, industri, pasar yang terkait produk Anda, ekonomi, harga dan lainnya. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, Anda dapat mengantisipasi perubahan atau mencuri jurus-jurus sukses para pemain yang lebih besar dan sukses.
Setiap malam sebelum tidur, sediakan lima menit untuk mempersiapkan dan mengantisipasi apa yang akan terjadi keesokan hari. Hal ini akan membuat Anda lebih siap di pagi hari.
Perluas jaringan di bidang Anda. Jadwalkan waktu untuk makan siang atau minum kopi, atau berhubungan melalui e-mail maupun media sosial.
Jagalah kesehatan Anda. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan dan pastikan Anda selalu berolahraga. Jika ada masalah kesehatan, jangan anggap remeh. Lakukan pemeriksaan rutin dan perawatan sesuai anjuran dokter.
Miliki komitmen menghasilkan yang terbaik. Selalu ada kendala dalam perjalanan bisnis. Tetapi itu adalah bagian dari hidup dan bisnis Anda. Ujian nyata adalah bagaimana Anda dan bisnis Anda menangani kendala tersebut.
Carilah solusi inovatif untuk mengatasi masalah Anda. Ada sejuta cara untuk mengembangkan bisnis Anda. Temukan cara cerdas, inovatif dan terbaik.
Keberuntungan adalah menyandingkan kesempatan dengan persiapan. Anda harus selalu siap menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan yang datang dengan cepat. Jika kesempatan datang dan Anda tidak siap, Anda telah melewatkan peluang untuk maju beberapa langkah.
Temukan target pasar yang ingin membayar harga premium. Pasar jasa maupun produk premium terus tumbuh dan setiap bisnis harus harus mencari produk yang tepat untuk melayani konsumen di pasar ini.
Tiga cara mengembangkan bisnis: Dapatkan lebih banyak pelanggan; jual lebih banyak produk ke pelanggan dan jual lebih sering ke pelanggan.
Jika ingin bermitra atau barter dengan pihak lain, temukan pihak yang memiliki apa yang Anda butuhkan. Kerja sama seperti ini bisa membuat bisnis Anda meroket

ARTBee : 9 Kiat Berbisnis Makanan "Online"

Banyak produk makanan menjadi hit, diperbicangkan orang dengan bermodalkan kepintaran memanfaatkan media sosial. Berawal dari dunia maya, berbagai produk makanan tersebut kemudian juga terkenal di offline. Bila Anda memiliki minat di bidang kuliner dan berkeinginan mengembangkan bisnis ini, Anda bisa mengikuti jejaknya. Berikut beberapa tips sederhana yang akan membantu Anda menekuni bisnis makanan online.

1. Hal utama yang harus dipikirkan adalah bagaimana makanan yang Anda tawarkan dapat terlihat menarik secara visual. Memang, menarik secara visual tak menjadi jaminan bahwa makanan tersebut memiliki cita rasa yang lezat. Tapi setidaknya tampilan yang menarik akan membuat orang merasa penasaran dan menggugah selera makan.

2. Tentukan satu menu andalan dari produk makanan Anda. Buat semenarik mungkin untuk difoto, bila perlu tambahkan aksesori cantik di sekelilingnya. Intinya, tampilkan produk bestseller dan produk terbaru Anda secara mencolok.

3. Karena penjualan melalui online membuat calon konsumen tidak bisa mencicipinya, maka Anda perlu mencantumkan deskripsi detil setiap menu makanan. Mulai dari bahan dasar dan rasanya, sehingga pengunjung toko Anda bisa mengira-ngira rasanya. Selipkan juga kata-kata menggoda di dalamnya. Ini akan membuat siapa pun yang membacanya menikmati rasa makanan tersebut dan tak sabar untuk mencobanya. Agar lebih meyakinkan, cantumkan juga testimoni beberapa konsumen yang telah mencicipinya. Bila belum punya pelanggan, teman-teman bisa dikerahkan untuk memberikan testimoni.

4. Tak berbeda dengan bisnis online lainnya, manfaatkan media sosial yang sedang hits saat ini. Anda bisa membuka toko online dari blog gratis atau langsung membuat website khusus. Buat desain toko online Anda semenarik mungkin dan sesuai dengan image makanan yang dijual.

5. Untuk memasarkannya, manfaatkan jejaring sosial lain seperti Facebook dan Twitter. Upload foto-foto makanan, lalu tagging ke beberapa teman dan kerabat. Ingat tak semua orang senang dihujani dengan tagging foto berkali-kali. Usahakan melakukannya pada orang yang berbeda-beda. Anda bisa memulainya dari sahabat-sahabat dekat.

6. Selain Facebook, Anda bisa manfaatkan Twitter. Buat akun Twitter khusus dengan nama toko online atau produk makanan Anda. Lakukan perkenalan dengan tweet-tweet tentang produk makanan tersebut, akan lebih seru jika Anda menyertakan twitpic foto makanannya. Belum ada follower? Mulailah dengan following orang lain lebih dulu. Dengan begitu mereka akan mulai melirik akun Twitter Anda. Selain itu, Anda juga bisa me-Re Tweet promo dari akun toko online Anda dari akun pribadi sehingga follower Anda akan membacanya. Ingin lebih cepat? Follow seleb tweet atau figur di bidang kuliner dan tawarkan tester produk pada mereka. Bila puas, mereka akan membahasnya di akun Twitter-nya.

7. Meskipun calon konsumen tidak bisa mencicipi produk makanan lebih dahulu, Anda tetap harus mengedepankan kualitas rasa. Sebisa mungkin usahakan rasanya selezat penampilannya. Jangan sampai konsumen kecewa, karena rasa tak sesuai dengan yang ditawarkan. Hati-hati, complain melalui jejaring sosial akan lebih cepat menyebar.

8. Sama seperti bisnis offline, konsumen bisnis online pun ingin segera dilayani. Karena itu, selalu luangkan waktu untuk melayani pesanan mereka. Segera balas komentar atau pertanyaan yang diajukan. Ini akan membuat konsumen senang, karena tidak merasa sedang berhubungan dengan mesin komputer.

9. Menggembangkan bisnis makanan online gampang-gampang susah. Walaupun sebagian besar bisnis makanan online berskala rumahan, ada baiknya Anda tetap menerapkan manajemen profesional yang berorientasi bisnis ini:
* Telepon. Cantumkan nomor kontak di website, Facebook dan Twitter. Ini membuat calon konsumen percaya bahwa produk yang ditawarkan tidak fiktif. Pakailah nomor kontak khusus yang tak sulit dihubungi. Jika tidak bersedia ditelepon, Anda bisa mencantumkan: SMS only!
* Situs. Jangan pernah menampilkan foto makanan dari situs lain yang bukan milik Anda. Jika perlu, sewa admin situs untuk membuat gerai virtual tetap menarik dengan konten yang selalu update.
* Delivery. Selain harus tepat waktu, makanan yang diterima juga sebaiknya berbentuk sama persis dengan tampilan di situs. Jika makanan tergolong jenis yang mudah hancur, Anda harus memikirkan packaging yang bisa menjaga makanan tetap utuh.
* Pencitraan. Jika Anda berpromosi dengan jejaring sosial, buatlah akun baru yang terpisah dari akun pribadi.

ARTBee : CERAHNYA INDUSTRI KREATIF DISTRO DAN CLOTHING

Gembar-gembor pemerintah soal kebangkitan ekonomi dan industri kreatif masih sebatas wacana. Remaja di berbagai daerah justru bisa menggerakan roda ekonomi sendiri.


DUNIA remaja tak selalu identik dengan urusan percintaan, narkoba, tawuran, seks bebas, dan perilaku negatif lainnya. Ternyata tidak sedikit para remaja yang mampu menghasilkan uang sendiri, bahkan sanggup menghidupi orang lain lewat industri kreatif distro dan clothing.

Distro dan clothing adalah salah satu peluang usaha yang sangat prospektifbagi remaja kreatif maupun orang awam yang memiliki bakat alami dalam mendesain dan menjadi pengrajin sablon.

Antara distro dan clothing memang berbeda nama, namun saling berkaitan. Clothing adalah suatu bidang usaha yang memroduksi suatu produk pakaian atau mode dengan menggunakan brand (merek) sendiri. Mereka bisa memasarkannya sendiri atau bekerja sama dengan distro untuk memasarkannya. Sedangkan distro merupakan bidang usaha yang hanya memasarkan produk dari clothing tertentu.

“Namun ada juga clothing yang merangkap distro. Yang jelas, industri kreatif ini memiliki dua ciri khas, yakni independen dan mengandalkan networking (jaringan) yang luas,” kata Nino Flint, Marketing Communications Indonesia Independent Clothing Association (IICA), Kamis (1/7/10).

Menurut Nino, saat ini jumlah pelaku industri kreatif distro dan clothing di Indonesia terus bertambah. Pasalnya, produk t-shirt yang dihasilkan usaha ini mampu membuat para remaja menjadi lebih percaya diri ketika tampil di hadapan publik. Apalagi konsep visual yang ditampilkan di t-shirt dibuat dalam jumlah terbatas (limited) dan bisa menaikan gengsi serta identitas pemakainya.

“Jadi, industri kreatif distro dan clothing tidak sekadar menjual baju, tapi ada image kuat yang melekat bagi pemakai dan pembuat bajunya. Di kawasan AsiaTenggara, Indonesia satusatunya negara yang pertumbuhan distro dan clothingnya cepat. Pangsa pasarnya baru 40 persen. Saat ini kira-kira lebih dari 10 ribu usaha. Di Bandung saja sudah ada 1.000 distro dan clothing,” ujar Nino.

Namun, sambung Nino, bagi para pemula yang menggeluti bisnis ini seringkali terkendala sarana dan saluran untuk memasarkan produknya. Padahal industri kreatif ini mampu memberikan stimulus ekonomi dan mendorong industri kreatif lainnya agar berkembang. Sebagai solusinya, berbagai event pun digelar agar masyarakat mengetahuinya, seperti Jakarta Clothing Expo (Jakcloth) 2010 yang digelar awal pekan Juli 2010.

“Tahun lalu dimana Jakcloth pertama kali digelar, nilai transaksinya mencapai Rp 10 miliar dengan jumlah pengunjung lebih dari 50.000 orang. Ini sesuatu yang luar biasa,” ungkap Nino.

Tahun ini, rangkaian clothing expo akan digelar di beberapa kota besar. Selain di Jakarta, sebelumnya sudah digelar di Bandung, Lampung, dan Makassar. Event berikutnya akan dilangsungkan di Medan, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta.

Dikatakan Nino, acara berlangsung sukses dan para remaja di kota tersebut cukup responsif menyambut perhelatan akbar ini. Di sisi lain, hal tersebut menunjukan industri kreatif distro dan clothing tetap hidup.

“Saya berharap terus ada geliat dan pertumbuhan cepat industri ini di kota lainnya, agar para remaja bangga menjadi bagian dari Indonesia yang mampu menggerakan roda perekonomian,” tandasnya.

Sementara itu, PT Sinar Sosro yang salah satunya memroduksi minuman fruit tea sepenuhnya ikut mendukung serentetan clothing expo di berbagai daerah. Menurut Deputy Wakil Direktur PT Sinar Sosro Aria Wahyudi, keterlibatan Sosro sematamata untuk mendukung kreativitas anak muda Indonesia yang semakin bergaung keras. Selain itu, Sosro terus mendorong perkembangan industri kreatif distro dan clothing yang menunjukan peningkatan sangat besar.

“Fruit tea telah dikenal sebagai produk minuman teh rasa buah yang identik dengan anak muda yang gaul, kreatif, bergaya beda, dan gokil (gila). Ini selaras dengan prinsip dan image para pelaku usaha distro dan clothing,” terang Aria, Kamis (1/7/10).

Bagi Aria, keikutsertaan perusahaannya menjadi langkah awal penyemangat anak-anak muda yang memiliki jiwa mandiri dan kewirausahaan. Namun Aria mengaku belum terpikir untuk merekrut dan membina para pelaku industri kreatif, utamanya di daerah yang memiliki keunikan lokal. Saat disinggung total dana yang digelontorkan Sosro untuk menyeponsori acara ini, Aria tak bersedia membeberkannya.

“Angkanya cukup variatif. Yang pasti, kami juga turut memberikan berbagai hiburan bagi para pengunjung dan mendatangkan artis-artis ibukota yang menjadi idola remaja,” ucapnya seraya tersenyum.

Sayangnya, sambung Aria, industri kreatif ini belum dilirik pemerintah. Padahal, saat ini pemerintah tengah getol mengampanyekan kebangkitan ekonomi dan industri kreatif serta menyosialisasikan ‘100 Cinta Produk Indonesia’. Pemerintah dianggap masih sebatas berwacana dan belum ada tindakan nyata untuk merangkul kalangan muda potensial ini.

Di sisi lain, pemerhati sekaligus pecinta distro dan clothing Bagus ’Netral’ berharap pelaku industri ini tidak menyerah begitu saja meski kurang diresponpemerintah. Lebih dari itu, Bagus menginginkan agar ke depan produk-produk distro dan clothing tidak hanya diminati kaum remaja, namun juga mampu memasuki pasar segmen keluarga. Inilah salah satu tantangan berat bagi mereka.

atikel bab 10 : Pengukuran Kinerja Distribusi

Sebagai distribusi fisik yang menyalurkan produk dari pemilik produk hingga ke retailer supaya bisa dijangkau oleh konsumen akhir tentunya memiliki standar layanan tertentu. Fungsi dari Standar Layanan ini tidak lain adalah sebagai ukuran keberhasilan dari proses distribusi. Ukuran keberhasilan ini tentunya yang akan mencerminkan apakah Pemilik Produk / Principal dan juga Customer dalam hal ini Retailer merasa puas dan bersedia untuk terus menjalin kerjasama.

Dalam bisnis Distribusi ada tiga kelompok pengukuran untuk melihat keberhasilan distributor:

1. Sales dan Coverage

2. Service Distribusi

3. Pengelolaan Modal Kerja
Sales dan Coverage

Aspek ini biasanya paling dilirik secara langsung oleh para Business Executor. Kinerja ini dilihat manfaatnya oleh Principal dan Distributor itu sendiri. Parameter yang biasa digunakan antara lain:
A/T Sales: Persentase Actual sales terhadap Target yang disepakati bersama.
Growth: Pertumbuhan bisnis dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Coverage: Jumlah customer yang melakukan transaksi pembelian dalam suatu periode. Semakin besar angkanya artinya semakin luas daya jangkau distributor dan produk yang didistribusikannya juga tergolong banyak diserap oleh konsumen akhir.
Service Distribusi

Service distribusi lebih banyak kepada pengukuran fungsi logistik atau supply chain. Aspek ini memberikan benefit langsung kepada pelanggan. Pengukuran yang sering digunakan antara lain:
Order Fulfillment Rate: Rasio antara pesanan dari pelanggan yang dapat dilayani terhadap total pesanan yang datang ke distributor. Misalnya saja permintaan seluruh pelanggan terhadap produk-produk yang didistribusikan senilai 100 juta Rupiah, sedangkan permintaan yang dapat dipenuhi hanya 95 juta Rupiah. Artinya tingkat pemenuhan distributor terhadap permintaan pelanggan hanya 95% dalam satu periode yang sama. Pembanding yang digunakan bisa berupa:
Nilai transaksi
Volume unit transaksi
Jenis produk
Perfect Order Fulfillment Rate: Definisi yang sama dengan di atas hanya saja dengan ketentuan pesanan yang dapat dipenuhi dengan sempurna, misalnya; dokumennya lengkap, tepat waktu, dan tepat produk.
Delivery Timeliness: Yaitu ketepatan distributor dalam memenuhi permintaan pelanggan terhadap rentang waktu yang dijanjikan. Misalnya distributor menjanjikan pengiriman akan dilakukan paling lama 1×24 jam sedang pesanan dilakukan. Maka kinerja pengiriman dilakukan dengan menghitung jumlah pesanan yang sesuai dengan yang dijanjikan terhadap total pengiriman yang dilakukan. Dalam satu bulan misalnya terdapat 100 kali pengiriman, sementara yang tepat waktu / atau yang bisa dikirim dalam 1×24 jam hanya 90 pengiriman, berarti kinerja Delivery Timeliness dari distributor hanya 90%.
Pengelolaan Modal Kerja

Aspek ini umumnya hanya digunakan oleh internal distributor itu sendiri, karena distributor mengemban tanggung jawab sebagaimana disepakati dengan principal maupun pelanggan. Namun demikian untuk dapat menghasilkan keuntungan yang lebih optimal diperlukan pengelolaan Modal Kerja yang tepat.

Dalam Supply Chain dikenal istilah Cash-to-Cash Cycle Time, yaitu waktu dimana tanggung jawab pembayaran dilakukan kepada principal hingga distributor menerima cash dari pelanggan. Ilustrasinya seperti ini:
Ketika distributor membeli produk dari Principal, biasanya memiliki term pembayaran. Misalnya saja 30 hari. Artinya distributor punya waktu sebanyak 30 hari untuk melakukan penjualan sebelum melakukan pembayaran ke Principal. Dengan kata lain produk tersebut selama 30 hari sebenarnya masih dimodali oleh Principal. Hal ini dikenal dengan istilah DOAP (Days of Account Payable).
Sementara itu Distributor itu kepada pelanggannya juga memiliki term pembayaran. Misalnya saja 15 hari. Artinya pelanggan memiliki kredit pembayaran selama 15 hari sejak barang diterima. Hal ini dikenal dengan istilah DOAR (Days of Account Receivable).
Produk yang diterima di gudang tentunya tidak bisa langsung terjual seketika, dibutuhkan waktu tertentu. Misalnya saja dilakukan pembelian sebanyak 100 unit, maka butuh waktu berapa lama hingga seluruh 100 unit tersebut habis terjual. Jika dalam waktu 20 hari seluruh unit tersebut terjual, maka dikenal istilah DOI (Days of Inventory) sebesar 20 hari.
Dengan demikian distributor diberikan modal oleh Principal senilai 30 hari, kemudian dikurangi dengan inventory yang harus disimpan sebesar 20 hari dan juga inventory yang ada di pelanggan yang baru dibayar 15 hari kemudian. Sehingga total modal kerja yang dibutuhkan distributor sama dengan 30 hari – 20 hari – 15 hari, yaitu -5 hari.
5 hari tersebut jika dikonversi ke dalam rupiah, maka mudahnya tinggal dikalikan dengan rata-rata penjualan harian. Jika penjualan per hari senilai 5 juta Rupiah, maka modal kerja yang dibutuhkan yaitu 25 juta. Maksudnya jika penjualan per hari sebesar 5 juta Rupiah sedangkan dalam sebulan terdapat 30 hari, maka penjualan sebulan sebesar 150 juta Rupiah sudah termasuk marjin keuntungan. Maka jangan dibayangkan modal kerja yang dibutuhkan juga sekitar 150 juta minus marjin keuntungan. Tapi dengan perhitungan tadi artinya untuk dapat menghasilkan penjualan sebesar 150 juta Rupiah sebenarnya cukup bermodalkan 25 juta Rupiah.

Pengukuran untuk kinerja internal Distribusi sebenarnya masih cukup banyak, misalnya saja jumlah kerugian, jumlah stok produk yang tidak bergerak atau tidak terjual dalam kurun waktu yang cukup lama, forecast error, dan sebagainya. Namun semua pengukuran tersebut sebenarnya merupakan turunan dari pengukuran pokok yang dijabarkan di atas.

(review) bab 10 : Mendistribusikan Produk Dengan Cepat Dan Effisien

dalam pemasaran, atau bisnis bukan hanya berbicara bagaimana barang itu ada, bagaimana barang itu dikenal. tetapi termasuk bagaimana barang itu didistribusikan hingga barang yang diproduksi tersebut sampai ke tangan pelanggan.
definisi :
Perantara pemasaran adalah organisasi-organisasi yang membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan pengguna akhir. Saluran distribusi adalah seluruh perantara pemasaran, seperti perantara grosir dan ritel yang bergabung untuk memindahkan dan menyimpan barang dijalur dari produsen dan konsumen. Agen atau calo adalah perantara pemasaran adalah perantara pemasaran yang mempertemukan penjual dan pembeli dalam merundingkan sebuah transaksi, tetapi tidak mengambil alih kepemilikan barang. Perantara grosir adalah perantara pemasaran yang menjual kepada organisasi lain. Peritel adalah organisasi yang menjual kepada konsumen akhir

Hal mendasar mengenai perantara :

1. Dapat dihilangkan, tetapi aktivitas-aktivitasnya tidak dapat dihilangkan

2. Organisasi-organisasi perantara telah bertahan di masa lalu karena melakukan fungsi-fungsi pemasaran lebih cepat dan lebih murah disbanding yang lainnya

3. Menambahkan biaya-biaya pada produk, tetapi biaya-biaya ini biasanya lebih dari dihapuskan oleh nilai-nilai yang mereka ciptakan

Utilitas dalam ilmu ekonomi adalah kemampuan memuaskan keingin atau nilai yang ditambahkan organisasi pada barang atau jasa saat produk dibuat menjadi lebih berguna atau lebih mudah diakses konsumen disbanding sebelumnya. Enam utilitas yang ditambahkan yaitu bentuk, waktu, tempat, kepemilikan, informasi, dan layanan.

1. Bentuk ; terdiri atas mengambil bahan-bahan mentah dan mengubah bentuknya, sehingga mereka menjadi produk-produk yang berguna

2. Waktu ; menambah nilai pada produk dengan cara membuat produk-produk tersebut tersedia saat dibutuhkan

3. Tempat ; menambahkan nilai pada produk dengan cara menaruh barang ditempat orang-orang menginginkannya

4. Kepemilikan ; melakukan apa pun untuk memindahkan kepemilikan dari satu pihak ke pihak lain, termasuk memberikan kredit, pengantaran, pemasangan, jaminan, dan layanan lanjutan

5. Informasi ; menambahkan nila pada produk dengan cara membuka arus informasi dua arah antarpeserta pemasaran

6. Layanan ; menambah nilai dengan cara menyediakan layanan yang cepat dan ramah setelah dan setelah penjualan, dengan cara mengajarkan pelanggan bagaimana cara terbaik menggunakan produk dengan berlalunya waktu

Pedagang grosir adalah perusahaan-perusahaan independen yang mengambil alih kepemilikan atas barang-barang yang mereka distribusikan, ada dua jenis yaitu :

1. Pedagang grosir layanan penuh ; melakukan semua fungsi-fungsi distribusi

2. Pedagang grosir layanan terbatas ; melakukan hanya fungsi-fungsi tertentu, tetapi mereka melakukannya dengan sangat baik

Jenis pedagang grosir jenis terbatas :

1. Rackjobbers ; mengisi rak-rak penuh dengan barang dagangan bagi peritel, memajang produk, dan menjual barang atas dasar konsinyasi

2. Bayar dan bawa ; terutama melayani peritel-peritel yang berukuran lebih kecil dengan jenis produk yang lebih terbatas

3. Drop shipper ; meminta pesanan dari para peritel dan perantara grosir lainnya dan tidak mengatur agar barang dagangan diantar langsung dari produsen ke pembeli. Drop shipper cenderung menangani barang-barang yang dijual dalam ukuran lebih besar, seperti batu bara, kayu glondongan, dan bahan-bahan kimia

Agen dan calo berbeda dalam hal para agen menjaga hubungan jangka panjang dengan pihak-pihak yang mereka wakilkan, sedangkan calo biasanya disewa untuk sementara. Agen yang mewakili produsen dikenal sebagai agen produsen, sedangkan calo yang digunakan oleh produsen produk-produk musiman dan dalam industri perumahan

Distribusi intensif meletakkan produk di sebanyak mungkin gerai ritel, termasuk mensin penjaga seperti permen, permen karet, rokok, majalah populer. Distribusi selektif adalah penggunaan hanya sekelompok peritel yang diistimewakan dalam satu wilayah, seperti peralatan rumah tangga, perabot, dan pakaian. Distribusi eksklusif adalah penggunaan hanya satu toko ritel di wilayah geografis tertentu

Ritel elektronis adalah penjualan barang dan jasa kepada konsumen-konsumen akhir. Telemarketing adalah penjualan barang dan jasa melalui telepon. Penjualan langsung adalah menjual kepada konsumen di rumah atau tempat kerja mereka. Pemasaran langsung meliputi setiap aktivitas yang secara langsung menghubungkan produsen atau perantara dengan konsumen akhir

Sistem yang dapat digunakan untuk mengaitkan perusahaan-perusahaan :

1. Sistem distribusi korporat

Adalah satu sistem yang seluruh organsasi dalam saluran distribusi dimiliki satu perusahaan

2. Sistem distribusi kontrak

Adalah sebuah sistem yang para anggotanya diikat untuk bekerja sama melalui perjanjian kontrak. Bentuk sistem kontraktual :

a. Sistem waralaba ; hal ini menghasilkan kualitas yang konsisten dan tingkat layanan yang ditemukan di berbagai organisasi nirlaba

b. Rantai bersponsor perantara grosir

c. Kerjasama ritel ; penataan ini mirip dengan rantai bersponsor perantara grosir, kecuali dalam sistem ini diawali oleh para peritel

3. Sistem distribusi yang diatur

Adalah satu sistem dimana para produsen mengelola seluruh fungsi-fungsi pemasaran di tingkat ritel

4. Rantai persediaan

Adalah urutan aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan yang harus dilakukan oleh berbagai organisasi untuk memindahkan barang dan jasa dari sumber bahan mentah sampai ke konsumen akhir, diantara para petani, penambang, pemasok segala jenis, produsen, perantara grosir, dan peritel. Manajemen rantai persediaan adalah proses mengelola pergerakan dari bahan mentah, komponen, barang setengah jadi, barang jadi, dan informasi terkait melalui seluruh organisasi yang terlibat dalam rantai persediaan, mengelola pengembalian barang-barang tersebut jika perlu, dan mendaur ulang bahan-bahan jika dapat


Sejalan lewatnya waktu, istilah distribusi fisik cenderung digantikan oleh istilah yang lebih luas yaitu logistik. Logistik adalah aktivitas pemasaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian arus fisik bahan-bahan, barang jadi, informasi terkait dari titik awal sampai titik konsumsi untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan memperoleh laba. Logistic kedalam membawa bahan mentah, kemasan, barang dan jasa lainnya, dan informasi dari pemasok ke produsen. Penanganan bahan adalah pemindahan barang-barang dalam gudang, dari gudang ke pabrik ke berbagai stasiun kerja. Logistic keluar mengelola mengelola arus barang jadi dan informasi ke pembeli bisnis dan konsumen akhir. Logistik berbalik berarti membawa barang-barang kembali ke pabrik karena ada cacat untuk mendaur ulang mendaur ulang bahan-bahan. Logistik pihak ketiga adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penggunaan perusahaan luar untuk membantu memindahkan barang dari sini kesana

Freight forwarder yaitu suatu organisasi yang menggabungkan banyak pengiriman jumlah kecil untuk menciptakan satu pengiriman besar yang dapat diangkut secara hemat biaya ke tujuan akhir. Saat trailer-trailer truk ditempatkan diatas kapal untuk diangkut jarak jauh dengan biaya yang lebih murah disebut fishyback. Jika mereka ditempatkan diatas pesawat terbang disebut birdyback. Perngiriman intermodal yaitu penggunaan berbagai mode transportasi jalan laying, udara, air, kereta api, untuk menyelesaikan satu pergerakan kiriman jarak jauh

Gudang penyimpanan produk menyimpan produk untuk jangka waktu relatif lama. Gudang distribusi adalah fasilitas yang digunakan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan lagi produk-produk

artikel bab 9 : Faktor Utama Yang Diperhatikan Dalam Menentukan Harga

Tak bisa kita pungkiri bila peran harga cukup mendominasi dalam proses penjualan. Bahkan bagi sebagian besar masyarakat, besarnya harga barang ataupun jasa yang ditawarkan cukup mempengaruhi keputusan pembelian setiap konsumen. Sehingga tidak heran bila dalam menjalankan bisnis, urusan penetapan harga produk menjadi salah satu hal riskan yang harus diperhatikan para pelaku usaha dengan mempertimbangkan banyak faktor.

Lalu, kira-kira faktor apa saja yang perlu diperhatikan para pelaku usaha dalam menentukan harga jual produknya?

Berikut ini sengaja kami informasikan kepada para pembaca mengenai beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan para pelaku usaha sebelum menentukan harga jual produk maupun jasa.
Tentukan terlebih dahulu besarnya laba yang Anda inginkan

Dalam menentukan harga jual sebuah produk, kesalahan yang sering dilakukan para pemula yaitu terlalu fokus memikirkan besarnya biaya produksi tanpa memperhatikan seberapa besar laba usaha yang ingin mereka dapatkan. Hal inilah yang terkadang membuat para pemula harus mengalami kerugian cukup besar dalam mengawali sebuah usaha. Karena itu, sebelum menentukan harga jual sebuah produk, pastikan bahwa Anda telah menentukan besarnya laba yang diinginkan, agar kedepannya Anda juga bisa menikmati keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan.
Menyesuaikan dengan kemampuan konsumen

Sebelum menetapkan harga jual produk, ada baiknya bila Anda menyesuaikan harga tersebut dengan kemampuan konsumen (target pasar) yang Anda bidik. Bila Anda membidik konsumen kelas bawah, maka pemilihan harga murah menjadi prioritas utama yang perlu Anda perhatikan. Namun bila Anda membidik konsumen kelas atas, mereka cenderung kurang peka terhadap harga produk yang ditawarkan, karena yang menjadi prioritas utama mereka adalah kualitas produk yang Anda tawarkan. Untuk itu, lakukan survey pasar untuk mengamati kemampuan setiap konsumen.
Mempertimbangkan biaya produksi

Selain memikirkan besarnya laba yang diinginkan, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya produksi yang dibutuhkan. Dalam hal ini tentunya tidak hanya biaya yang terlihat saja yang perlu Anda hitung, beberapa biaya lain yang tak terlihat seperti biaya sewa tempat, biaya transportasi (bensin), biaya promosi produk (brosur, kartu nama, internet, dll), perlu Anda perhatikan agar hasil kerja keras Anda tidak mendapatkan kerugian semata.
Memperhatikan harga jual competitor

Terkadang kompetitor menjadi alat ukur yang cukup efektif untuk menentukan harga jual produk. Anda bisa membandingkan harga jual produk Anda dengan produk pesaing yang sebanding. Apabila produk yang Anda tawarkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, maka tidak ada salahnya bila Anda memasarkan produk tersebut dengan harga jual yang lebih mahal.
Awasi pergerakan harga di pasaran

Setelah melakukan launching produk ke pasaran, langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu memonitoring pergerakan harga secara berkelanjutan. Strategi ini penting karena setiap harinya harga bahan baku di pasaran juga mengalami pasang surut perubahan harga. Jadi, sebagai seorang pelaku usaha Anda juga harus jeli melihat perkembangan pasar dan pintar-pintar menyiasati keadaan. Apabila kondisinya memang sudah tidak bisa diakali lagi, maka keputusan untuk menaikan harga jual menjadi salah satu alternatif yang perlu Anda ambil.

Semoga informasi tips pemasaran bisnis yang mengangkat faktor utama yang diperhatikan dalam menentukan harga ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang sedang bingung menentukan harga jual produk-produknya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

(rewiew) bab 9 : Mengembangkan Dan Menentukan Harga Produk Dan Jasa

lanjut tetap dalam bab yang sama bab 9 tentang pemasaran. kita masuk pada chapter yang ke-dua. Mengembangkan Dan Menentukan Harga Produk Dan Jasa. sebagai Produsen atau perusahaan yang menjual barang kepada konsumen tentu saja harus menentukan harga yang tepat dan bersaing. tanpa kehilangan keuntungan pada setiap penjualan barang tersebut. disini mari kita share apa saja yang dibahas dalam hal pengembangan dan penatapan harga oleh produsen. 

definisi harga
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga barangkali adalah unsur program pemasaran yang paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut kepada pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik, dapat menentukan premium harga dan mendapatkan laba besar. karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi).

Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

MENETAPKAN HARGA

Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika mengembangkan produk baru, ketika memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah geografis yang baru, dan ketika mengikuti lelang untuk kerja kontrak baru.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya. Ada enam langkah prosedur yaitu
1. memilih tujuan penetapan harga,
2. menentukan permintaan,
3. memperkirakan biaya,
4. menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing,
5. memilih metode penetapan harga, dan
6. memilih harga akhir.

Enam metode penetapan harga adalah:
a. Penetapan harga mark-Up

Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah menambahkan mark-up standar pada biaya produk tersebut. Perusahaan-perusahaan yang memperkenalkan produk baru sering menetapkan harga yang tinggi dengan harapan untuk mengembalikan biayanya secepat mungkin, tetapi strategi ini dapat berakibat fatal jika pesaing menetapkan harga yang rendah. Namun, penetapan harga mark up tetap populer karena berbagai alasan:

1. penjual dapat menentukan biay jauh lebih mudah dibandingkan dengan melalui cara memperkirakan permintaan,

2. jika semua perusahaan dalam industri tersebut menggunakan metode penetapan harga ini, hatga-harga akan cenderung serupa,

3. banyak orang merasa penetapan ini lebih adil bagi pembeli maupun penjual.

b. Penetapan harga sasaran pengembalian

Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi (ROI-return on investment) yang dibidiknya. Metode ini juga digunakan perusahaan-perusahaan listrik pemerintah, yang perlu memperoleh pengembalian atas investasinya yang adil.

c. Penetapan harga persepsi nilai

Makin banyak perusahaan mendasarkan harganya pada persepsi nilai (perceived value) pelanggan. Perusahaan tersebut menggunakan unsur-unsur bauran pemasaran lainnya, sepert iklan dan tenaga penjualan, untuk mengkomunikasikan dan meningkatkan nilai yang dipersepsikan dalam benak pembeli.

d. Penetapan harga nilai

Penetapan harga nilai bukan sekedar menetapkan harga yang lebih rendah, langkah tersebut adalah persoalan merekayasa ulang kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut untuk menjadi produsen yang berbiaya rendah tanpa mengorbankan mutu, dan menurunkan harga yang lumayan besar guna menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai.

e. Penetapan harga umum

Dalam penetapan harga umum (going rate pricing), perusahaan tersebut mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan tersebut mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah daripada pesaing utamanya. Penetapan harga umum lumayan populer. Apabila biaya sulit diukur atau tanggapan pesaing tidak pasti, perusahaan-perusahaan merasa bahwa harga umum merupakan jalan keluar yang baik, karena hal itu dianggap mencerminkan kejakan bersama industri tersebut.

f. Penetapan harga tipe lelang

Penetapan harga tipe lelang mulai makin populer, khususnya seiring dengan pertumbuhan internet. Perusahaan-perusahaan perlu menyadari tiga jenis utama lelang yaitu;

· Lelang Inggris (tawaran meningkat)

Satu penjual dan banyak pembeli. Penjual memperlihatkan suatu barang dan para penawar menaikkan harga tawaran hingga mencapai harga tertinggi.

· Lelang Belanda (tawaran menurun)

Satu penjual dengan banyak pembeli, atau satu pembeli dengan banyak penjual. Pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin dibelinya dan kemudian calon-calon penjual bersaing mengumumkan sesuatu yang ingin dibelinya dan kemudian calon-calon penjual bersaing untuk melakukan penjualan dengan menawarkan harga yang terendah.

· Lelang tawaran tertutup

Calon-calon pemasok hanya dapat mengajukan satu tawaran dan tidak mengetahui tawaran-tawaran lainnya. Pemasok tidak akan menawar di bawah biayanya, tetapi juga tidak dapat menawar terlalu tinggi karena takut kehilangan pekerjaan tersebut.


Tujuan Penetapan Harga

1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.

2. Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.

4. Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.

5. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.


A. Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru

1. Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.

2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

B. Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

1. Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.

2. Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.

3. Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.

4. Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.

5. Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.

C. Stretegi Penentuan Potongan Harga

Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli

D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif


Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.


Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.

Dalam menentukan harga jual, ada beberapa parameter yang harus dicermati agar kualitas produk bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sedangkan dari harga penjualan usaha tersebut tidak mengalami kerugian bahkan mendapatkan keuntungan, strateginya adalah :

Hendaknya harga yang ditawarkan kepada konsumen cukup kompetitif dengan harga produk pesaing

Untuk mendapatkan harga modal awal (bahan baku) yang rendah/murah didapat dengan cara membeli langsung dari produsen atau membuat produk sendiri. Dengan demikian kita bisa mendapatkan kisaran harga yang tidak terlalu tinggi dibanding para pesaing.

Strategi berikutnya adalah sebaiknya jangan terlalu tinnggi/besar dalam menentukan tingkat keuntungan bagi perusahaan. Hal ini dapat disiasati dengan cara menjual dengan kuantitas yang banyak.

Lakukan efisiensi dan efektifitas biaya operasional sehari-hari untuk menekan biaya produksi.

Sebagai strategi pemasarannya, Anda dapat memanfaatkan hubungan kekerabatan dan pertemanan untuk memperluas jaringan pemasaran. Sebagai imbal baliknya, Anda dapat melakukan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan besama.