Jumat, 27 April 2012

para budak jelata

mungkin kini tak hampir bernyawa
terasa pengap yang teramat di dada
sebuah kata yang terucap hanya duka
keluh kesah tentang benar salah dunia
terjebak dalam pekat kepedihan
terikat kuat derita masa lalu yang terkuak
hina terasa seperti ada lagi tempat mengemban luka
tersiksa hanya itu yang kurasa setiap kubuka penutup telinga
bukan tawa bukan tangis hanya hati bernanah
bukan sedu bukan sedan hanya rasa terabaikan
bukan awan tempat langit damai, hanya tanah diinjak
tak ada kesempatan, ibarat hina membalut kita
hanya jejak kelam busuk berarak mendekat
dari sepi hanya mampu menjerit tentang pengampunan
hanya sebagian dari rasa raga yang terasa
cambuk dan bentak tinggalkan luka melekat
tak ada belas atas parit yang memeluk mesra
hanya ada dera dan siksa untuk kami
"para budak jelata"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar