entah kenapa atau darimana awal aku suka banget sama lagu lama dari Landon Pigg, iringan gitar yang simple, jenis vocal yang enak banget didenger, lirik yang nggak susah buat dipahami. entah terbawa suasana atau apa, tapi lagu ini selalu punya cara buatku nyaman dengerin lama-lama.
here they are Falling In Love At A Coffee Shop by Landon Pigg
I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you.
I've seen the paths that your eyes wander down
I want to come too
I think that possibly, maybe I'm falling for you
No one understands me quite like you do
Through all of the shadowy corners of me
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you.
I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shining too
Because oh because
I've fallen quite hard over you
If I didn't know you, I'd rather not know
If I couldn't have you, I'd rather be alone
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about this old coffee shop
I love so much
All of the while, I never knew
All of the while, all of the while,
it was you
Kamis, 02 Mei 2013
.
Tertujuku pada
sosok terang dalam gelap jiwa
bukan terang karena lentera yang ia genggam
Cahaya indah
terpancar dari hati
Iya! hatinya berpendar, karna cinta sepenuh hati
Rabu, 01 Mei 2013
corat-coret
“tak perlu mata untuk mencintai, tak perlu telinga untuk mencintai
yang kau butuhkan hanya hati untuk mencintai. karena cinta
bukan hanya untuk dilihat, didengarkan tetapi untuk dirasakan.”
Itulah aku yang
mencintai tanpa mata menantang hayal hanya dengan berbekal rasa dan percaya. Pertemuan
disebuah dunia yang aku aku sadari benar hanyalah dunia buatan yang didalamnya
ketulusan hanya sebuah minoritas. At
first aku masih terjaga aku masih ingat jalan pulang, aku masih ingat mana
batasan maya dan nyata. Terjun dengan sandiwara mungkin saat itu iya. Caraku
bertutur kata, caraku besikap seluruhnya layaknya aku sedang mencinta. Sampai akhirnya
aku benar benar tersandung dan terjatuh dalam arus yang sejujurnya tak jelas
dimana berujungnya. Aliran yang panjang dan deras sampai titik aku pikir tak
ada gunanya untuk menentang, berusaha untuk keluar, ataupun menepi tak ada
pegangan untuk mengeluarkanku dari arus itu. Aku hanyut berusaha menikmati
perjalanan yang tak tau kapan akan berakhir. Tak ada sebuah kenyamanan dari
arus yang tak bersahabat sampai semua berubah karena terbiasa.
Menikmati apa
yang salah tak akan selamanya itu benar, sampai terasa raga yang melemas karena
terhantam perikil ataupun sampah aliran itu sekali-sekali. Tak tega dengan raga
yang semakin hancur terkikis. Sampai muncul keinginan untuk keluar kembali. Tetap
dengan cara yang sama, tetap tak ada tangan untuk mengangkat. dan saat tersisa
sedikiT kekuatan yang tersimpan diraga, menyerah adalah pilihan terakhirku saat
itu. Sampai akhirnya sehelai akar panjang terjulur dalam diri kupaksakan untuk
kuraih dah menepi. Saat itulah aku yakin aku tak benar-benar sendiri selalu ada
Tuhan yang akan membatu. Menepi kukeringkan semua sisa aliran yang melekat
kusembuhkan lukaku dengan cara yang natural.
Aku sembuh sendiri tanpamu aku melangkah tanpa menoleh semua karnaku dan Tuhanku
yang selalu ada. Walaupun masih ada bekas luka itu tak akan membuatku kembali
menoleh, melangkah, ataupun terperosok ke aliran yang sama. Itu hanya akan
menjadi peringatan, garis tebal dalam pikiran untuk tak sebodoh itu lagi.
tak akan sebodoh
itu untuk mencintai orang yang salah. Apakah mencintaimu itu berarti aku bodoh?
Jawabku IYA. Dan aku takkan selamanya membiarkan kebodohan tertancap diotak aku
telah belajar banyak dari sebuah kesalahan yang dibuat oleh si bodoh. Bisa saja
kini aku lebih pintar untuk memilih mana yang tepat, mana yang tidak. Mana yang
benar dan mana yang salah.
Langganan:
Postingan (Atom)