Rabu, 28 November 2012

Artikel bab 7 : Kerajaninan Lokal tembus di pasar negara mode, Perancis

Di setiap kota wisata apalagi yang memiliki pantai, pernak-pernik dari Asia biasanya yang paling diminati pengunjung. Karena coraknya yang meriah cocok untuk dipakai di hawa panas. Bosan dengan pakaian gelap maka corak warna bagaikan kebutuhan mutlak menghiasi tubuh pucat mereka. Dari mulai pakaian hingga perhiasan.

Minggu ini saya menyempatkan untuk mendatangi butik-butik di kota Palavas sekitar 10 km dari kota saya di Montpellier. Di kota yang memiliki pantai inilah kami sekeluarga sering menghabiskan waktu, untuk sekadar ngopi, bermain pasir atau jalan-jalan santai di kota kecilnya yang cantik.

Saat sedang cuci mata salah satu butik perhiasan, menarik mata saya... aih ternyata penjualnya adalah  orang Indonesia yang juga kenalan saya. Rupanya teman saya yang bermukim di Bali ini, setiap musim panas dia kembali ke kota Palavas untuk berjualan dan suaminya yang memiliki restoran  dengan beberapa menu Indonesia juga membuka rumah makannya setiap musim panas. Setelah berbincang sedikit dan mengambil foto saya pun pamit untuk meneruskan melihat-melihat buti-butik lainnya.

Di depan butik EscaleJava saya berhenti. Saya masih ingat ketika pertama berjumpa dengan pemilik toko itu di tahun 2000, dia masih berjualan di pasar. Rela menutup usahanya di Yogyakarta dan Bali demi cintanya kepada si istri perancisnya dan juga buah hatinya. Maka teman saya, Agus Kurniawan ini memutuskan untuk mencoba usaha di Perancis.

Kami pun jadi mengobrol mencoba mengenang saat awal dirinya mencoba menawarkan produk kerajinan Indonesia kepada masyarakat di Perancis. Saya ingat berkali-kali berjumpa dengannya dulu di pasar yang diadakan setiap minggu, barang yang digelar memang dari awal sudah menarik mata pengunjung. Boleh dibilang tak terlalu pasaran.

Dan empat tahun kemudian, dia berhasil membawa barang dagangannya ke dalam butik di kota Palavas yang dinamakannya EscaleJava. Butik yang menawarkan hasil kerajinan Indonesia khususnya kerajinan tangan ini, langsung diminati para pengunjung. Memang barang yang ditawarkan terlihat lebih halus dan unik dibandingkan buatan China atau Thailand. Dari segi harga pun rupanya produk Indonesia cukup bisa bersaing dengan negara lainnya.

"Itulah kelebihan kerajinan buatan Indonesia, masih dibuat oleh tangan dan orang Perancis sangat menghargai kerajinan tangan. Makanya mereka tak terlalu suka buatan China karena bagi mereka terlalu pabrik sifatnya," tutur Agus menerangkan mengapa hasta karya Indonesia tetap nomor satu diminati di sini.

Perhiasan Indonesia paling diminati

Waktu teman saya Agus menyatakan jika kini telah memiliki toko hingga empat, saya sampai kaget dibuatnya. Bayangkan dari mulai menggelar di pasar kini bukan hanya empat toko saja yang dipegangnya tapi juga bisa memperkerjakan tenaga orang Perancis!

"Wow! Hebat kamu ya! Biasanya kan orang Indonesia yang jadi pekerja, ini malah kebalikannya. Kamu yang gaji mereka, top lah...!!" kata saya memuji.

"Tapi ngomong-ngomong mereka digaji legal atau gelap nih?' tanya saya penasaran, karena tahu memperkerjakan pegawai di Perancis itu sangat mahal biayanya.

"Waduh..! ya legal lah...," jawabnya dengan logat kental jawanya.

"Di sini kalau aku gaji orang gelap-gelapan kalau sampe ketahuan bisa berabe aku! Dideportasi nanti aku. Wahhh... gawat dong!" jawabnya sambil tertawa.

Menurut Agus, kerajian tangan Indonesia yang selalu laris dibeli pengunjung adalah perhiasan. Dirinya menerangkan salah satu yang membedakan hasil kerajinan buatan Indonesia dengan negara lainnya adalah kehalusannya juga corak warna dan motifnya. "Kalau Indonesia punya itu motifnya apik. Karena  negara kita ini kaya dengan budaya jadi motifnya nggak bisa negara lain tiru," ujar teman saja itu.

"Wanita Perancis juga Eropa sangat menyukai perhiasan esotik dari bahan alami. Perhiasan Indonesia yang kebanyakan dari batok kelapa, karet, batu-batuan, kerang memiliki gaya tersendiri yang negara lain tak memilikinya. Kalaupun ada, lain deh cita rasanya..., kita rata-rata lebih unggul," tuturnya bangga.

Juga karena orang Indonesia itu kreatif, maka modelnya selalu berkembang dan berganti-ganti, makanya turis pun senang membelinya sebagai cenderamata.

Agus melanjutkan lagi. "Misalnya untuk aksesoris, kalau dari China kan keliatan banget ya Din...buatan pabrik, orang Perancis kurang suka. Nah sementara kalau saya nih, untuk perhiasan bikinnya saja di Madura dan Banyuwangi. Dan yang mengerjakan istri-istri nelayan yang mencari kegiatan sekaligus pemasukan selama suami mereka berlayar mencari ikan," ujarnya.

"Kalau begitu selain jadi bos, kamu juga memperdayakan sumber manusia di Tanah Air dong ya? Ck-ck-ck, salut deh aku sama kamu!" puji saya sekali lagi padanya.

Pemerintah kurang mendukung

"Yaahhh begitulah, sesama perajin harus saling membantu dan mendukung," ucap Agus. Hanya sayang, pemerintah kurang mendukung kita-kita ini para perajin dan pengusaha kerajinan Indonesia," katanya.

"Maksud kamu Agus?" tanya saya.

"Contoh kecil saja deh Din, untuk pameran misalnya. Bila ada pameran di luar negeri, di Perancis deh misalnya, yang datang untuk ikut pameran dari Indonesia bukannya perajin beneran yang memang tahu seluk beluk kerajinan dan juga usaha di bidang itu, melainkan malah orang-orang lain yang tak ada hubungannya yang datang untuk pameran, cuma buat jalan-jalan....gitu loh!" katanya kesal.

"Kok untuk jalan-jalan? Ya mahal dong?" tanya saya heran.

"Yaahh itu dia, karena pemerintah kasih ongkos dan bantuan untuk perajin, sayangnya sering kali salah kasih orang!" jawabnya sambil nyengir.

Kami pun jadi serius membicarakan masalah ini, tapi saya jelaskan kepadanya lain waktu saya akan tulis khusus soal ini. Kali ini saya ingin lebih berbicara ringan padanya.

Menurut Agus, rencana ke depan baginya adalah memasarkan pareo, yakni kain penutup biasa digunakan di pantai asal mulanya dari Hawai. Alasannya, pareo buatan Indonesia jauh lebih bagus dan halus bahannya dibandingkan buatan Thailand. Namun saat ini sayangnya orang lebih mengenal pareo buatan negeri Siam tersebut. Padahal dirinya yakin bila pareo dibuat dengan motif unik dengan kain halus solo maka pareo dari Tanah Air, kita akan menjadi nomor satu.

Saya menjadi merenung, memang benar bila saya perhatikan hasil kerajinan tangan Indonesia sangat menawan dan bisa menjadi sumber pemasukan penting bagi negara. Setiap kali saya pulang kampung oleh-oleh yang saya berupa kerajinan tangan Indonesia selalu mendapat pujian luar biasa dari kerabat kami. Bahkan rumah mertua saya saja penuh dengan kerajinan tangan dari negara menantunya, bangga sekali dirinya. Jangankan orang asing, saya saja yang orang Indonesia, sangat menyukai kerajinan tangan Tanah Air.

Setiap pulang kampung, surga saya adalah ketika bisa mengunjungi pameran kerajinan Indonesia. Rasanya semua mau saya borong, begitu cantik, apik dan menawan... dan laris manis pula di Perancis...
Editor :
I Made Asdhiana


(review ) Bab 7 Memproduksi Barang Dan Jasa Kelas Dunia



Produksi (production) adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi : tanah, tenaga kerja, kewirausahaan, dan pengetahuan. Menurut sejarah, produksi telah dihubungakan dengan manufaktur, tetapi sifat bisnis telah berubah secara signifikan dalam kurang lebih 20 tahun terakhir. Sector jasa, termasuk layanan internet telah berkembang secara dramatis.

Manajemen produksi (Production management) merupakan istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan untuk semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk membantu perusahaan mereka dalam menghasilkan barang. Untuk mencerminkan perubahan dalam kepentingan ari manufaktur ke jasa, istilah produksi sering diganti dengan operasi untuk mencerminkan produksi barang dan jasa.

Manajemen operasi (operations management) adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa. Ini mencakup manajemen inventaris, control kualitas, perencanaan produksi, jasa follow-up, dll. Setiap tahun, perusahaan menemukan cara otomatisasi baru untuk meniadakan kebutuhan akan tenaga kerja.

Manajemen operasi dalam industry jasa

Manajemen operasi dalam industry jasa menyangkut dalam menciptakan pengalaman yang bagus bagi mereka yang menggunakan layanan ini. Manajemen operasi di hotel-hotel didasarkan pada pelanggan. Idenya hanya untuk menawarkan layanan yang melebihi harapan pelanggan. Kunci kesuksesannya adalah pelatihan dan lebih banyak pelatihan.

Menyenangkan para pelanggan dengan cara mengantisipasi kebutuhan mereka telah menjadi standart kualitas untuk hotel-hotel mewah, seperti halnya untuk sebagian besar bisnis jasa lainnya. Akan tetapi, mengetahui kebutuhan pelanggan dan memenuhi kebutuhan tersebut adalah dua hal yang berbeda. Itulah mengapa manajemen operasi begitu penting.

Form utility adalah nilai yang ditambahkan dengan pembuatan produk dan jaa yang sudah jadi, seperti nilai yang ditambahkan dengan penggunaan silicon dengan pembuatan chip computer atau penggabungan layanan untuk menciptakan paket liburan. Amerika serikta dapat mempertahankan posisi kepemimpinan dalam produksi dengan merancang yang baru dan lebih baik.

Manufaktur proses adalah bagian proses produksi yang secara fisik atau kimiawi mengubah bahan.

Proses perakitan adalah bagian proses produksi yang menyatukan komponen-komponen.

Proses sebentar-bentar adalah proses produksi dimana jumlah produksi sedikit dan masih sering diubah untuk membuat produk-produk yang berbeda.

Kebutuhan untuk meningkatkan tehnik produksi dan menghemat biaya

Desain yang dibantu dengan computer (computer-aided desaign-CAD) penggunaan computer dalam desain produk. Manufaktur yang dibantu dengan computer (computer-aided manfucaturing-CAM) penggunaan computer dalam manufaktur produk. Manufaktur yang diintegrasi oleh computer (computer-integrated manufacturing-CIM) penyatuan desain yang dibantu computer dengan manufaktur yang dibantu dengan computer.

Manufaktur yang flesibel » merancang mesin untuk banyak tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.


Manufaktur yang ramping -> produksi barang dengan menggunakan segala sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.


Penyesuaian massa -> menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individual.

Perencanaan persyaratan bahan (materials requirement planning-MRP) adalah system manajemen operasi yang berbasis computer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu.

Perencanaan sumber perusahaan (enterprise resource planning-ERP) adalah aplikasi lomputer yang memungkinkan banyak perusahaan untuk mengatur semua operasi mereka pada basis kumpulan data korporat yang terintegrasi.

Control kualitas

Kualitas adalah secara konsisten memproduksi pa yang diinginkan pelanggan sementara mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan. Produk diselesaikan dan kemudian diuji. Ini mengakibatkan beberapa masalah :

a. Ada kebutuhan untuk menginspeksi pekerjaan orang lain. Dibutuhlan ekstra orang dan sumber.

b. Apabila ditemukan kesalaha, seseorang harus membetulkan kesalahan atau membatalkan produk tersebut.

c. Apabila pelanggan menemukan kesalahan, ia dapat merasa tidak puas dan bahkan dapat memebeli dari orang lain setelahnya.

intinya : 
MASUKAN           KONTROL PRODUKSI         HASIL

Rabu, 21 November 2012

Tahapan Menentukan Perilaku dengan konsep diri




  1. Tahap 1 : Pikirkan bahwa kamu seorang ”X”
Semua hal memang berawal dari mainset atau pola pemikiran kita, sama seperti Penentuan Perilaku diawali dengan pemikiran kita terhadap sosok yang kita inginkan, pilih sosok seperti apa yang kamu ingin kan. Tapi tak lepas dari konsep diri yaitu pandangan dan sikap individu terhadap seluruh keadaan dirinya.

Contoh : Saya memikirkan bahwa saya akan menjadi sosok yang penyabar, dilihat dari diri saya juga yang mampu mengontrol emosi dengan baik


  1. Tahap  2 : Bayangkan bagaimana perilaku ”X”
Sebelum menetapkan salah satu tindakan prepairing lah yang harus anda lakukan mempersiapkan tindakan anda  dengan cara membayangkan bagaimana Perilaku ”X” yang nantinya akan anda pilih. Karena dari proses membayangkan tersebut kita dapat mengetahui seperti apa pastinya perilaku anda dan lain lain.

Contoh : saya membayangkan bahwa perilaku penyabar saya adalah seperti seseorang yang mampu menahan emosi, memikirkan semuanya dengan kepala dingin.

  1. Tahap 3 : Pilih beberapa ”X” sebagai Perilaku 
Tindakan tindakan apa saja yang akan anda pilih untk mewujudkan perilaku yang anda inginkan

Contoh : sebagai seseorang yang penyabar saya memilin untuk bersikap santai pada setiap tindakan yang akan saya lakukan, berkata dengan sopan agar tidak memancing amarah dan lain-lain

  1. Tahap 4 : Perilaku anda dirasakan oleh orang lain
Satu hal yang tidak boleh anda lupakan adalah anda tidak hidu sendirian, ada orang lain disekitar anda. Anda harus pikirkan

  1. Tahap 5 : Respon lain dari perilaku anda
Tahap yang ke lima ini sangat berkaitan dengan dengan tahap sebelumnya, masih berhubungan dengan sosial yaitu bagaimana respon orang lain ketika melihat atau mendapati perilaku kita

Contoh : Respon orang lain saat kita terlalu santai akan menyebabkan orang lain merasa kita tidak serius

  1. Tahap 6 : Lihatlah orang lain menerima atau menolak perlaku ”X” anda
Dan tahap yang teropenting adalah memikirkan apakah perilaku yang telahkita pilih dan akan kita lakukan akan diiterima oleh orang banyak. Dalam hidup pasti ada pro dan kontra pemikiran setiap orang berbeda itulah alasanya. Jadi sekali lagi kita harus melihat apakah tidakan kita diterima

Dari ke lima tahap tersebut membentuk siklus yang artinya berputar, terulang, dan tak terputus.



Rabu, 07 November 2012

dari secangkir kopi menjadi kedai kopi terbesar "Starbucks"

sering kali kita mampir pada salah satu pusat perbelanjaan dan memutuskan untuk ngopi atau nongkrong di salah satu coffee shop yang identik dengan warna coklat dan hijau ini. ya Starbucks ... kedai kopi yang saat ini menjadi  perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara termasuk Indonesia . Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. jadi tak hanya membuat nyaman pengunjung dengan suguhan stuff yang tersedia.

yang paling utama dari Starbucks pastinya lidah kita yang dimanjakan oleh berbagai taste kopi dan teh.  kalau misalnya masih mau ngubek-ngubek ada apa aja di coffee shop ini juga ada menu selain kopi tapi mungkin tetep masih nyambung sama kopi kaya smooties dan lain lain untuk perut juga nggak perlu khawatir karna banyak hidangan yang akan ditawarkan dengan taste yang *muach banget. buat yang dirumah jangan khawatir juga bagi prcinta kopi, teh, ataupun coklat dari Starbucks mereka bisa membeli stuff untuk d bawa pulang. jadi mereka juga tak perlu jauh jauh datang ke outlet Starbuck untuk menikmati minuman dari mereka.

berbicara panjang  lebar tentang isi starbucks nggak afdol kalau misalnya kita nggak ngelihat kilas balik bagaimana starbuks bisa muncul. karna orang hebat adalah orang yang menghargai sejarah. yuuukk ,...

pada Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang kala itu baru berusia 10 tahun. Ia pun segera bisa dekat dengan Jerry Baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Meski begitu, Howard tetap berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan berbagai ide pembaruan untuk membesarkan Starbucks.

Suatu ketika, Howard Schultz datang dengan ide cemerlang. Ia mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang, keduanya menemui jalan buntu. Jerry menolak karena meskipun idenya bagus, Starbucks sedang terjerumus dalam utang sehingga tidak akan mampu membiayai perubahan.

Howard pun lantas bertekad mendirikan perusahaan sendiri. Belajar dari Starbucks, ia tidak mau berutang dan memilih berjuang mencari investor. Dan, pilihan inilah yang kemudian membuatnya harus bekerja ekstra keras. Ditolak dan direndahkan menjadi bagian keseharian yang harus dihadapinya.

Tekad itu terwujud--dan bahkan--dengan uang yang terkumpul dari usahanya, ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Namun, kerja keras itu tak berhenti dengan terbelinya Starbucks. Saat terjadi akuisisi, ia mendapati banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis perubahan yang dibawanya. Tetapi, dengan sistem kekeluargaan, ia merangkul karyawan dan bahkan memberikan opsi saham sehingga sense of belonging karyawan makin tinggi.

Kini, dibantu dengan CEO yang diperbantukannya, Orin C Smith, Howard berhasil mengembangkan Starbucks hingga puluhan ribu cabang di seluruh dunia. Ia juga menekankan layanan dengan keramahan pada konsumen, dan di sisi lain, memperlakukan karyawan sebagai keluarga. Dengan cara itu, Howard terus berekspansi hingga terus menjadi kedai kopi terbesar.

jadi beliau adalah salah satu orang tangguh yang dapat kita contoh, karna dengan perjuanganya beliau dapat membuat secangkir kopi yang mendunia :)


Sabtu, 20 Oktober 2012

Mengadaptasi organisasi pada pasar sekarang

Dalam suatu organisasi ada tujuan yang terartikulasi sekaligus mekanisme yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi yang efektif dapat menciptakan dan memelihara pasar yang viable bagi produk dan jasanya. Sebaliknya organisasi yang tidak efektif akan gagal dalam penempatan diri pada pasar. Organisasi secara terus menerus harus memodifikasi dan memperbaiki mekanisme untuk mencapai tujuannya, dengan cara mengatur kembali struktur peran dan hubungan serta proses pengambilan keputusan dan pengendaliannya. Organisasi efisien menetapkan mekanisme yang dapat menunjang strategi pasarnya, sebaliknya organisasi yang tidak efisien akan terus mengalami kesulitan dalam hal mekanisme dan prosesnya.


Proses adaptasi organisasional

Tiga perspektif umum adaptasi organisasional, dikemukankan oleh Miles dan Snow, adalah seleksi alamiah, seleksi rasional dan pilihan stratejik (strategic choice).

Seleksi alamiah adalah merupakan proses penempatan diri (process of alignment) secara alamiah dimana karakteritik struktur organisasi yang kompatibel atau sesuai dengan lingkungan itulah organisasi yang akan bertahan dan menunjukkan kinerja yang baik.

Seleksi rasional adalah merupakan proses penempatan diri (process of alignment) secara rasional manajer memilih, mengadopsi dan meninggalkan struktur dan proses organisasi agar mendapat keseimbangan dengan lingkungan untuk tetap bertahan dan berkembang. Jika proses penempatan diri (process of alignment) secara seleksi alamiah atau seleksi rasional tidak tepat maka pendekatan pilihan stratejik (strategic choice) adalah merupakan alternative,dengan ciri-ciri:

1) Dominant coalition yaitu kelompok pengambilan keputusan dengan memiliki pengaruh yang terbesar (dominan)

2) Perceptions yaitu dominant coalition menciptakan lingkungan yang sesuai dengan organisasi,

3) Segmentation yaitu dominant coalition bertanggungjawab memilah lingkungan dan menentukan komponen-komponen tersebut sesuai dengan subunit organisasi

4) Scanning activities yaitu dominant coalition bertanggungjawab untuk melakukan pengamatan (surveillance)elemen lingkungan yang kritikal terhadap organisasi, dan dynamic constraints yaitu kendala strategi, struktur dan kinerja organisasi baik yang terdahulu maupun yang sedang berjalan berhadapan dengan keputusan yang diambil oleh dominant coalition.


Keterkaitan teori manajemen terhadap strategi dan struktur

organisasional

Untuk melihat keterkaitan antara teori manajemen dengan dapat dilihat evolusi masing-masing aspek secara terpisah kemudian dilihat keterkaitannya (linkages). Evolusi bentuk organisasi di identifikasi oleh Chandler didiri atas 3 tipe:

Tipe I adalah organisasi pada tahap awal dinama pemilik yang menjalankan pengelolaan secara langsung (ownermanaged) disebut juga dengan intrepreneur-administrator.

Secara tipologi strategi organisasi Tipe I cendrung sebagai defenders atau reactors;

Tipe II adalah organisasi yang sudah menggunakan tenaga adminsitrasi yang professional, dengan ciri terjadinya rasionalisasi pembagian kerja antar divisi (functionally structured and centrally controlled). Secara tipologistrategi organisasi, tipe II ini tergolong “pure defenders,

Tipe III adalah organisasi yang mengaitkan strategi dengan stukturnya, di Amerika pada duapuluhan dan tigapuluhan seperti General Motor dan Sears, melakukanterobosan dengan merubah organisasinya menjadi federal terdesentralisasi yang kemudian diikuti oleh banyak lainnya hingga sekarang. Secara tipologi strategi, tipe III tergolong dengan prospectors. Sedangkan kombinasi Tipe II dan Tipe III atau bentuk transisi dikenal juga sebagai hybrid biasanya menggunakan strategi analyzers.

Evolusi teori manajemen diawali oleh traditional model, berubah menjadi human relation model dan terakhir menjadi human resources model. Traditional model menetapkan bahwa kemampuan untuk pengambilan keputusan efektif secara sempit didistribusikan dalam organisasi. Kontrol dilakukan secara unilateral dari pimpinan puncak organisasi. Berdasarkan framework dari Chandler, organisasi Tipe I sesuai dengan model tradisional. Human relation model adalah model tradisional ditekankan pada universalitas kebutuhan sosial akan kepemilikan (belonging) dan akan hasrat untuk dikenal (recognition). Model ini sesuai dengan organisasi Tipe II. Sedangkan dikaitkan dengan tipologi strategi, model tradition human relation termasuk Defenders dan Reactors. Human resources model (Tipe III) bahwa kapasitas pengambilan keputusan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dibagi kebanyak bagian, strateginya diasosiasikan dengan Analyzers dan Prospectors.

review : manajemen kepemimpinan dan pemberdayaan karyawan

Model kepemimpinan yang berorientasi pada pemberdayaan, di mana karyawan diberi kebebasan berpikir dan bertindak, selama ini sering dianggap lebih efektif. Dibandingkan, dengan tipe kepemimpinan tradisional yang bersifat mengatur dan memerintah. Tapi, menurut sebuah tim peneliti di Amerika, pemberdayaan ternyata tidak selalu tepat.

Dalam situasi tertentu –yakni dalam situasi bisnis kewirausahaan yang berkembang pesat- kepemimpinan bergaya komando justru bisa lebih efektif. Demikian pendapat Dr. Keith M. Hmieleski dan Dr. Michael D. Ensley dari Neeley School of Business pada Texas Christian University.

“Gaya kepemimpinan yang bersifat memberi pemberdayaan apalagi tanpa monotoring dan kontrol yang konsisten dirasakan semakin tidak cocok dengan adanya petualangan-pertualangan baru dengan tim yang anggotanya beragam, dalam lingkungan-lingkungan yang dinamis,” kata Dr Hmieleski yang menjabat sebagai asisten profesor jurusan manajemen tersebut.

Hmieleski dan tim pendukungnya dari Rensselaer Polytechnic Institute di Troy, New York menjelaskan kenapa bisa demikian. Menurut mereka, hal itu karena orang dengan beragam latar belakang, pola pikir dan perilaku yang berbeda, membutuhkan waktu lama untuk mencapai konsensus atas tujuan bersama dalam lingkungan bisnis yang menghendaki aksi cepat, apalagi ada agenda-agenda pribadi untuk menonjolkan diri.

Hmieleski dan Ensley meneliti 168 manajer pada 66 firma dari daftar 500 perusahaan Amerika yang berkembang cepat. Mereka juga meneliti 417 manajer puncak pada 154 firma yang dipilih secara acak.

Dr Hmieleski mengakui adanya kearifan konvensional yang masih dipegang, bahwa perusahaan dengan kepemimpinan yang memberdayakan memiliki keunggulan kompetitif dalam soal fleksibilitas, inovasi dan kreativitas. Sedangkan kepempinan yang memerintah dilihat sebagai sesuatu yang sudah ketinggalan zaman.

Tapi, kenyataannya, menurut dia, tidak sesederhana itu. Kepemimpinan adalah sesuatu yang kontekstual dan sangat kompleks, dan kedua tipe tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Masing-masing tergantung pada variabel-variabel tim internal dan juga variabel eksternal dalam dinamika industri.

Temuan paling mengejutkan dari penelitian tersebut adalah, kepemimpinan bergaya pemberdayaan, yang secara umum diyakini paling efektif dalam lingkungan dengan tim yang berbeda-beda dan perubahan yang cepat, ternyata kurang efektif dalam kondisi yang di bawah itu.

“Lingkungan-lingkungan yang tumbuh dengan cepat menuntut keputusan-keputusan yang diambil dengan tegas, jelas serta cepat pula,” kata Dr Hmieleski seperti dilaporkan management-issues. “Di sinilah kepemimpinan yang memerintah (komando) diperlukan, karena bisa dengan cepat menjelaskan apa pekerjaan yang diperlukan untuk dilakukan saat itu, dan oleh siapa.”

Dalam tim yang terdiri atas bermacam-macam orang dan dalam lingkungan yang stabil, kepemimpinan pemberdayaan unggul sebagai pilihan yang pasti karena lingkungan semacam itu memberi waktu bagi anggota tim untuk menciptakan keputusan-keputusan bersama. Dalam lingkungan seperti ini, sikap memerintah dapat “menyinggung” anggota tim dan mengurangi komitmen mereka pada tantangan.

Dalam tim yang lebih seragam anggotanya, peneliti menemukan bahwa yang berlalu adalah kebalikannya. Dalam lingkungan yang dinamis, sikap memerintah tidak diperlukan karena anggota tim cenderung berbagi dalam tujuan yang sama. Dalam kondisi seperti ini, kinerja terbaik perusahaan dicapai ketika dipimpin oleh pemimpin yang menerapkan pemberdayaan.

“Poin utama yang bisa kita ambil dari penelitian ini adalah bahwa para entrepreneur harus mempertimbangkan kondisi lingkungan dan jenis tim yang dimilikinya sebelum memilih gaya kepemimpinan yang paling efektif,” simpul Dr Hmieleski said. “Dan, itu bukan sesuatu yang mudah.”

Tim proyek KE menurut pengamatan kita selalu diberikan pemberdayaan yang seluas-luasnya mengelola proyek agar bisa sukses secara quality, cost, delevery, services dan margin/profit dan jangan lupa juga moral…

review : kewirausahaan dan memulai bisnis kecil

Diera yang berkembang saat ini sangat sulit untuk medapatkan pekerjaan, cara lain untuk survive adalah dengan membuat lapangan pekerjaan sendiri. mana tak hanya mampu mempekerjakan diri sendiri tapi juga mampu emperkerjakan orang disekitar. banyaknya resiko yag menghadalng bukan menjadi halangan bagi seseoarang yang memiliki jiwa enterpreneurship itu. karna beberapa dari mereka rela lepas dari comfort zone mereka untuk memulai usaha hanya untuk mencari tantangan dan resiko yang membuat mereka menjadi sosok tangguh.

Kewirausahaan adalah menerima risiko untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Alasan mengapa orang bersedia mengambil risiko untuk memulai sebuah bisnis adalah adanya laba yang menguntungkan, kemerdekaan, kesempatan, dan merupakan sebuah tantangan. Wirausahawan yang berhasil dapat memerintah diri, memelihara diri, berorientasi tindakan, penuh semangat, dan toleran terhadap ketidakpastian.

Tim wirausaha adalah sekelompok orang berpengalaman dari berbagai area bisnis yang bergabung bersama untuk membentuk sebuah tim manajerial dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan, membuat, dan memasarkan sebuah produk baru.

Wirausahawan mikro adalah orang yang bersedia untuk menerima risiko untuk memulai dan mengelola janis bisnis yang tetap kecil, memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang ingin mereka lakukan, dan menawarkan gaya hidup yang seimbang.

Intrwirausahawan adalah pembentukan pusat wirausaha dalam sebuah perusahaan yang lebih besar dimana orang-orang dapat berinovasi dan mengembangkan ide produk baru secara internal.

Zona perusahaan adalah area geografis spesifik dimana pemerintah berusaha menarik investasi bisnis swasta dengan menawarkan pajak yang lebih rendah dan dukungan pemerintah lainnya.

Inkubator adalah pusat yang menawarkan fasilitas kepada bisnis baru seperti kantor berbiaya rendah dengan layanan bisnis dasar.

Memulai dalam Bisnis Kecil

Bisnis kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara independen, tidak dominan dalam bidang operasinya, dan memenuhi standar ukuran tertentu (ditetapkan oleh Small Business Administration) dalam hal jumlah karyawan atau penerimaan tahunan. Banyak bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan manajerial dan perencanaan finansial yang tidak memadai. Cara memulai sebuah bisnis kecil : pertama, belajarlah dari oarang lain. Ikutilah kursus dan bicaralah dengan beberapa pemilik bisnis kecil. Kedua, dapatkanlah pengalaman dengan bekerja untuk orang lain. Ketiga, ambil alih sebuah perusahaan yang berhasil. Akhirnya, pelajarilah teknik-teknik manajemen bisnis kecil yang mutakhir meliputi penggunaan komputer untuk hal-hal, seperti daftar gaji, kontrol persediaan, dan daftar pos. Untuk berhasil sebagai pemilik bisnis, kita akan menjelajahi fungsi bisnis dalam situasi bisnis kecil: merencanakan bisnis anda; mendanai bisnis anda; mengenal pelanggan anda (pemasaran); mengelola karyawan anda (pengembangan sumber daya manusia); membuat catatan (akuntansi).

Keuntungan dari bisnis kecil atas bisnis besar dalam pasar global antara lain karena pembeli asing labih menyukai berurusan dengan individu daripada dengan korporasi besar karena (1) perusahaan kecil memberikan pemasok yang lebih beragam dan dapat mengirimkan produk yang lebih cepat dan (2) perusahaan kecil memberikan pelayanan yang lebih pribadi.

Tidak terdapat lebih banyak bisnis kecil yang mulai berdagang secara internasional alasannya karena (1) pendanaan acap kali sulit ditemukan, (2) banyak orang tidak mengetahui cara memulai, (3) banyak orang tidak memahami perbedaan-perbedaan kultural dalam pasar asing, dan (4) birokrasi yang rumit acap kali menyulitkan.